KOMPAS.com - Di usianya yang sudah menginjak 61 tahun, tak bisa dipungkiri, penampilan Sting masih terus memukau dunia. Bahkan ketika tengah beraksi di atas panggung, pria bernama asli Gordon Mathhew Thomas Summer ini seperti tak pernah kehilangan stamina, tak kalah dengan musisi yang berusia lebih muda.
Tentu saja, stamina yang dimiliki Sting saat ini tak diperoleh dengan cara yang instan. Dari sekian banyak superstar di dunia musik, Sting memang termasuk sosok yang sangat disiplin menjaga gaya hidup dan mengatur pola makan. Di saat banyak musisi yang memilih untuk “menikmati” popularitas dan ketenaran mereka dengan gaya hidup serampangan, Sting tetap memegang prinsip teguh untuk menjaga kesehatannya.
Sejak lama, Sting memang sudah konsisten untuk memberikan perhatian lebih untuk urusan gaya hidup, kesehatan dan pilihan makanan yang dikonsumsinya. Perubahan terbesar dialami Sting setelah menikah dengan kekasih lamanya, Trudie Styler. Hingga kini, Sting sudah mendalami yoga selama lebih dari 20 tahun. Sebelum “berkenalan” dengan yoga sekitar tahun 1990, peraih enam Grammy Award ini sudah terlebih dahulu getol berolahraga. Setiap hari, ia tak pernah absen menghabiskan waktu berlari sejauh 8 kilometer ditambah aerobik.
Seperti halnya pemula, Sting pun awalnya merasa skeptis dengan yoga. Menurutnya, bagaimana mungkin kegiatan yang menghabiskan banyak waktu dengan duduk bisa disamakan dengan berlari sejauh 8 kilometer? Tapi akhirnya Sting menemukan jawaban ketika mulai menekuni ashtanga yoga, jenis yoga yang banyak mengadopsi gerakan aerobik, menerapkan pose-pose yang stabil. Jatuh cinta sepenuhnya dengan yoga, Sting pun mencoba banyak aliran yoga lainnya seperti vinyasa yang lebih spontan dan intuitif. Setiap harinya, Sting tak pernah melewatkan aktivitas yoga.
Saat ber-yoga, Sting mengaku mengalami banyak perubahan, tak hanya secara fisik, tapi juga secara mental. Fleksibilitas, hasil akhir yang didapat saat berlatih yoga, membawa dampak baik baginya, terutama ketika harus tampil di hadapan ribuan penggemar. Bahkan hingga kini, setiap kali akan naik panggung, satu jam sebelumnya Sting harus melakukan ritual yoga dan menjalani meditasi dengan iringan musik.
Menurut ayah enam anak ini, yoga membantunya untuk lebih fokus dalam bermusik. Dan sebagai penyanyi, tentu saja yoga memberi Sting keleluasan untuk bernyanyi dengan teknik pernafasan yang lebih baik. Bahkan banyak kritikus musik yang kini mendeteksi perubahan signifikan pada warna suara Sting setelah ia mendalami yoga. Beberapa berpendapat bahwa vokal pria asli Inggris ini lebih matang, bertenaga dan lebih menghanyutkan.
Mengalami banyak perubahan positif, Sting tampaknya belum memiliki keinginan untuk berhenti menekuni yoga dalam waktu dekat. Dalam satu kesempatan, Sting pernah bertutur, bahwa baginya, yoga seperti halnya musik, adalah sebuah perjalanan panjang yang masih akan terus bertumbuh dan harus dipelajari, dan sangat berpengaruh pada proses kreatif.
Selain yoga, Sting juga sangat memperhatikan pola makan. Bahkan kebiasaan baik ini ditularkan ke istri dan anak-anaknya. Berawal ketika Sting dan keluarga pindah ke sebuah kawasan rumah ala bangsawan di kawasan Lake House, tak jauh dari Stonehenge, Inggris. Memiliki halaman rumah yang sangat luas, Sting yang sejak kecil menyimpan obsesi menjadi seorang petani akhirnya terinspirasi untuk mulai bercocok tanam. Sting pun memilih untuk menanam sayuran dan buah-buahan organik. Tak hanya itu, sebuah peternakan kecil pun dibangun di area tempat tinggal Sting. Semua karena didasari satu ide, mengurangi konsumsi makanan berpengawet yang beredar di pasaran.
Alhasil, semua makanan yang dikonsumsi Sting dan keluarga berasal dari halaman rumah dan peternakan mereka sendiri. Mulai dari 50 jenis sayuran dan buah-buahan, jamur liar, ayam, kalkun hingga madu kapan saja bisa terhidang di meja makan mereka. Bahkan Sting secara khusus “mengisi” danau di kawasan rumahnya dengan bibit ikan trout untuk ditangkap. Menu-menu tersebut yang membantu Sting menjalankan diet macrobiotic, sebuah aturan diet yang berarti mengkonsumsi banyak jenis padi-padian yang dikombinasikan dengan sayuran, menghindari makanan diproses yang berpengawet, juga mengurangi konsumsi daging.
Tak hanya menjalani diet macrobiotic, Sting juga sebisa mungkin menghindari gula, garam, dan produk-produk yang mengandung susu. Pria yang mampu memainkan lebih dari sepuluh jenis alat musik ini pun sudah lama mengurangi kebiasan minum minuman beralkohol. Hebatnya, kebiasaan Sting mengatur pola itu makan tak pernah kendur di manapun ia berada, termasuk ketika harus menjalani rangkaian tur keliling dunia. Misalnya, saat menggelar tur reuni bersama grup bandnya The Police beberapa tahun lalu, Sting bahkan memboyong koki pribadinya hingga ke belakang panggung. Menu berbahan dasar ikan tuna dan sayur-sayuran menjadi pilihan Sting sebelum naik panggung.
Sting, akan kembali ke Jakarta dalam rangka turnya yang bertajuk: Back to Bass World Tour 2012. Pelantun lagu "Shape of My Heart" ini akan manggung di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara, pada 15 Desember 2012, Dalam konser itu, Sting, yang bernyanyi dan bermain bas, akan didukung oleh lima pemusik andal--Dominic Miller (gitar), Vinnie Colaiuta (drum), David Sancious (keyboard), Peter Tickell (electric fiddle), dan Jo Lawry (vokal). (*)