TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Indra Utami Tamsir, 39 tahun, akan menggelar konser 'Persembahan Indra Utami Tamsir untuk Indonesia-Langgam Jawa Keroncong Mini Concert' di Hotel Sultan, pada 24 Agustus nanti.
"Dengan segala kerendahan hati saya akan tampil dengan genre tradisi langgam keroncong Jawa," kata peraih AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award 2013 katagori penyanyi keroncong terbaik ini di Pendhapa Pustikha Jewelry, Kebayoran Baru, pada 19 Agustus 2013.
Ia mengaku, iklim musik di tanah air sedang tidak berpihak pada musik langgam dan keroncong yang basisnnya musik tradisi. Tapi ia punya tekad dan harapan," Saya bisa berperan dan membawa genre musik keroncong langgam ke berbagai lapisan lebih beragam," kata Indra.
Indra didukung oleh beberapa musisi keroncong diantaranya, Waldjinah, Mus Mulyadi dan penyanyi keroncong senior yang sudah merilis puluhan album, Tuti Maryati Djakaria. Menurut Tuti yang dalam konser akan menjadi even organiser dan pembawa acara, ia kerap membawa keroncong dan kebudayaan Indonesia ke berbagai negara.
Dukungan juga diberikan Fajar Satriadi, penari Jawa senior penari utama pergelaran sendratari kolosal »Matah Ati” dan »Ariah” yang diproduksi Atilah Soeryadjaya. Fajar yang menjadi dosen terbang di beberapa negara Eropa, untuk membagi ilmu tari Jawa ke berbagai balahan dunia mengatakan," »Saya mendukung budaya Indonesia dan juga mba Indra Utami,” ujarnya.
Menurut Fajar, banyak cara menuju booming. Dalam konteks musik pop. The Beatles misalnya, yang main ke bar satu ke bar lainnya supaya masyarakat mengetahui keberadaan musiknya. "Penikmat musik tahu keroncong dan punya konteksitas dengan musik saat ini, hanya saja musik langgam keroncong ini harus ikuti selera tumbuh kembang dan memiliki daya juang untuk disukai oleh generasi sekarang," kata Fajar.
Indra Utami menyebutkan, konser tunggal ini sekaligus syukuran dan penanda prestasi atas AMI Awards 2013 yang diraihnya. Selama menekuni genre musik ini, Indra telah merilis dua album keroncong langgam bersama musisi dan penata musik Koko Thole, peraih penata musik keroncong langgam terbaik 2013.
Debut album Indra Utami »Pengantin Agung” menjadikannya masuk nominasi AMI Awards 2012 untuk kategori artis, lagu, pencipta lagu dan penata musik. »Saya berhasil meraih AMI Awards pada album kedua »Nggayuh Katresnan," kata dia.
Ketekunan Indra Utami sebagai penyanyi langgam keroncong ternyata sempat mendapatkan apresiasi dari sang legenda keroncong negeri ini, Waldjinah. Waldjinah berjasa memperkenalkan musik tradisional Jawa ini ke berbagai negara. Dalam siaran pers disebutkan Waldjinah mengatakan, generasi muda juga harus mencintai musik keroncong. "Saya berharap agar keroncong punya generasi penerus yang bisa melanjutkannya. Saya senang sekali jeng Indra Utami bisa melanjutkannya. Suaranya bagus, juga kemayu,'' kataWaldjinah.
Durasi konser dua jam. Konser ini tak lazim karena sebagai bentuk ikhtiar membesarkan keroncong, Indra Utami sengaja tak memasang banderol tiket secara khusus. Namun ia senang karena dalam konser ini akan hadir sejumlah tokoh penting negeri ini sekaligus juga publik figure ternama. ''Yang pasti juga akan ada sejumlah kejutan. Saya ingin keroncong dan langgam mampu menembus batas segala usia dan lapisan masyarakat," katanya.
EVIETA FADJAR
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir
Berita lainnya:
Ini Nasib Tragis Lima Tokoh yang Kontroversial
Para Jawara di Tenabang
Toyota Luncurkan New Kijang Innova
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran
Petinggi Kernel Oil Bungkam Lagi