Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ducati Panigale 1199 S Edisi Ayrton Senna

Written By Unknown on Sabtu, 12 Oktober 2013 | 13.00


Bologna, KompasOtomotif – Dua puluh tahun sepeninggal superstar F1 asal Brazil, Ayrton Senna, Ducati menawarkan versi spesial Panigale 1199, eksklusif untuk pasar Negeri Samba. Hanya tersedia 161 unit, diproduksi untuk menghormati Senna sekaligus warga Brazil.  Dijadwal,  Juni 2014 edisi khusus sudah  ada di showroom.


Warna spesial abu-abu dengan pelek merah adalah pilihan Senna ketika mengunjungi pabrik Ducati, hanya beberapa minggu sebelum balap terakhir merenggut nyawanya di Imola pada 1994. Model ini akan dilengkapi saluran gas buang khusus balap, dengan model diberi nomor produksi di sekitar garpu depan.


Sebenarnya, ini bukanlah pertama kali Ducati melepas edisi khusus Senna. Pada 1995 ada 916SP dengan warna yang sama, diproduksi hanya 300 unit. Varian itu kemudian disebut 916 Senna I, lalu diikuti 916 Senna II dan III pada 1997 dan 1998.


Ini adalah bagian dari kesepakatan kerjasama bersama Senna Foundation, memberikan sumbangsih sosial dan edukasi kepada masyarakat. Panigale 1199 S Senna nomor 1 dari 161 akan dipajang di stan Ducati dalam Motorcycle Show di Sao Paulo dalam waktu dekat, bersanding dengan Ducati 916 Senna.



13.00 | 0 komentar | Read More

Vettel Apes, Webber Pimpin Latihan Terakhir GP Jepang





SUZUKA, KOMPAS.com — Pebalap tim Red Bull, Mark Webber, mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas ketiga GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, Sabtu (12/10/2013). Rekan satu timnya, Sebastian Vettel, harus kembali ke pit karena mengalami masalah pada baterai.


Pada sesi latihan tersebut, Pastor Maldonado dan Daniel Ricciardo menjadi pebalap pertama yang turun ke lintasan. Felipe Massa dan Fernando Alonso menyusul kemudian.


Kimi Raikkonen, yang kehilangan banyak waktu karena terjebak di jalan berkerikil pada sesi latihan bebas kedua kemarin, menjadi pebalap pertama yang mencatat waktu tercepat pada sesi ini. Ia menorehkan waktu 1 menit 40,877 detik pada menit keenam. Pebalap Lotus tersebut melanjutkan dominasinya dengan mempertajam catatan waktu pada menit kedelapan dan 12 menjadi 1 menit 33,637.


Hanya berselang satu menit, rekan sesama pebalap Lotus, Romain Grosjean, mengalahkan catatan waktu Raikkonen dengan 1 menit 33,232 detik. Webber sempat merebut posisi puncak pada menit ke-16. Namun, Grosjean kembali memimpin setelah mempercepat mobilnya dan mencatat 1 menit 32,707 pada menit ke-28.


Pebalap Jerman, Adrian Sutil, menabrak pembatas pada tikungan 16 dan meluncur keluar lintasan. Mobil Sutil mengalami kerusakan pada sayap depan dan belakang serta sedikit kerusakan pada roda kanan belakang. Bendera kuning dikibarkan dan unit traktor keluar untuk mengamankan mobil di luar lintasan.


Nasib apes juga dialami oleh Vettel. Ia mengalami masalah baterai KERS yang memaksanya kembali ke pit dan tak bisa kembali ke lintasan. Rekan satu timnya, Webber, tetap bisa membawa Red Bull mengambil alih pimpinan dan menjadi yang tercepat dengan mencatat waktu 1 menit 32,053 detik pada menit 55.

Hasil Sesi Latihan Bebas Ketiga:


1. Mark Webber (Aus), Red Bull-Renault, 1'32.053"
2. Lewis Hamilton (GBR), Mercedes-Mercedes, 1'32.187"
3. Nico Rosberg (Ger), Mercedes-Mercedes, 1'32.355"
4. Romain Grosjean (Fra), Lotus-Renault, 1'32.707"
5. Fernando Alonso (Esp), Ferrari-Ferrari, 1'32.800"
6. Felipe Massa (Bra), Ferrari-Ferrari, 1'32.815"
7. Jenson Button (GBR), McLaren-Mercedes, 1'32.869"
8. Kimi Raikkonen (Fin), Lotus-Renault, 1'32.946"
9. Sebastian Vettel (Ger), Red Bull-Renault, 1'33.036"
10. Nico Hulkenberg (Ger), Sauber-Ferrari, 1'33.076"
11. Sergio Perez (Mex), McLaren-Mercedes, 1'33.158"
12. Jean-Eric Vergne (Fra), Toro Rosso-Ferrari, 1'33.260"
13. Daniel Ricciardo (Aus), Toro Rosso-Ferrari, 1'33.490"
14. Pastor Maldonado (Ven), Williams-Renault, 1'33.638"
15. Paul di Resta (GBR), Force India-Mercedes, 1'33.660"
16. Esteban Gutierrez (Mex), Sauber-Ferrari, 1'33.732"
17. Valtteri Bottas (Fin), Williams-Renault, 1'33.955"
18. Adrian Sutil (Ger), Force India-Mercedes, 1'34.773"
19. Giedo van der Garde (Nld), Caterham-Renault, 1'35.473"
20. Charles Pic (Fra), Caterham-Renault, 1'35.518"
21. Max Chilton (GBR), Marussia-Cosworth, 1'35.844"
22. Jules Bianchi (Fra), Marussia-Cosworth, 1'39.378"





Editor : Laksono Hari Wiwoho















12.49 | 0 komentar | Read More

Perppu Kegentingan MK






Oleh Mohammad Fajrul Falaakh

DALAM studi perbandingan konstitusionalisme, khususnya jurisprudence of constitutional review, kehadiran Mahkamah Konstitusi pada tahap awal memang selalu mengundang kontroversi.


Di kawasan Asia Pasifik, MK Korea Selatan merupakan salah satu contoh yang mengemuka. Akan tetapi, tragedi (mantan) Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap di rumah dinas serta diduga mengonsumsi narkotika dan bahan adiktif di kantor menempatkan Indonesia pada peringkat aneh.


Sebagai barang impor, transplantasi MK di Indonesia tak disemaikan secara baik. Dua di antara bahan racikan penting yang hendak dibenahi adalah perekrutan dan pengawasan hakim konstitusi. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) akan digunakan mengatur MK dalam kegentingan.


Desain perbaikan itu belum jelas. Namun, sistem perekrutan hakim MK memang menjauh dari standar internasional, demikian pula sistem pengawasannya, tanpa peran preventif-eksternal lembaga konstitusi. Aspek pertama sudah saya sampaikan dalam makalah kepada lembaga kepresidenan melalui Dewan Pertimbangan Presiden (2008). Sikap MK terhadap aspek kedua pun sudah saya kritisi (Kompas, 11/7 dan 4/9/2006).


Perekrutan

Standar internasional perekrutan hakim, misalnya Basic Principles on the Independence of the Judiciary (Resolusi PBB 1985 Nomor 40/32 dan Nomor 40/146) dan Beijing Statement of Principles of the Independence of the Judiciary in the Law Asia Region (1997), menuntut perekrutan hakim sebagai berikut.


Pertama, calon hakim memiliki integritas dan kemampuan dengan kualifikasi dan pelatihan yang layak.

Kedua, sumber perekrutan bervariasi, yaitu hakim karier, pengacara, dan akademisi, tetapi sebaiknya lebih banyak dari karier.

Ketiga, tidak ada satu cara tunggal untuk merekrut hakim. Namun, perekrutan itu harus menjamin kebebasan motivasi yang tidak tepat: tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik atau lainnya, asal-usul sosial, kekayaan, dan kelahiran atau status.


Keempat, jika proses perekrutan melibatkan eksekutif dan atau legislatif, politisasi harus dikurangi. Seleksi oleh suatu komisi yudisial merupakan metode yang dapat diterima, dengan catatan hakim dan pengacara terlibat secara langsung atau tak langsung dalam prosesnya.


Berbeda dari perekrutan hakim agung yang melibatkan Komisi Yudisial, perekrutan sembilan hakim MK ditentukan lebih umum melalui model split and quota dengan memberi jatah Presiden, DPR, dan MA ”memajukan” tiga hakim.

Tiga lembaga berkuasa menentukan hakim konstitusi. UU MK 2003/2011 hanya menentukan prinsip bahwa pencalonan dilakukan secara transparan dan partisipatif, sedangkan pemilihan dilakukan secara akuntabel tetapi pengaturannya diserahkan kepada masing-masing lembaga.


Sejak awal DPR melakukan perekrutan secara terbuka. Berarti kewenangan memajukan hakim konstitusi bukanlah prerogatif DPR, MA, ataupun presiden. Syarat transparansi dan akuntabilitas perekrutan juga menegaskan bahwa pengajuan hakim konstitusi oleh ketiga lembaga itu bukanlah prerogatif. Jadi, prinsip dasar untuk mengurangi politisasi perekrutan yudikatif diharapkan dapat dihindari meski pihak legislatif dan eksekutif terlibat dalam proses tersebut.


Namun, MA tak pernah transparan, presiden mengumumkan pencalonan tanpa transparansi hasil seleksinya pada tahun 2008 dan tanpa transparansi lagi pada perekrutan tahun 2010 dan 2013, sedangkan keterbukaan perekrutan oleh DPR hanya untuk melegitimasi penjatahan hakim konstitusi bagi sejumlah anggota Komisi III (2003, 2008, 2009, 2013). Hasil akhirnya adalah dominasi ”koalisi pendukung presiden” di tubuh MK.


Perekrutan yudikatif mengalami politisasi dalam bentuk kooptasi yudikatif oleh koalisi dan distribusi kepentingan sesuai konfigurasi politik di Komisi III DPR. Pada zaman Presiden Soeharto digunakan konsep negara integralistik untuk mendudukkan hakim agung melalui clearance dari kepala negara. Kini digunakan formula ”koalisi pemerintahan presidensial”. Dapat dipahami bahwa gagasan negara hukum (dalam arti konstitusionalisme, bukan rechtsstaat atau rule of law) selalu tertatih-tatih.


Revisi UU

Tanpa amandemen konstitusi, revisi UU KY dan UU MK dapat mengatur perekrutan hakim konstitusi dengan memerankan KY sebagai panitia seleksi. Presiden, DPR, dan MA sudah terbiasa dengan seleksi hakim agung oleh KY. Ketiganya dapat memilih calon-calon yang lolos seleksi KY. Cara ini menguatkan peran KY, menghindari penunjukan anggota partai di DPR, oleh presiden ataupun oleh atasan (MA), dan menyumbang independensi MK.


Sejak dini, MK menolak pengawasan eksternal oleh lembaga konstitusi sekalipun. Putusan MK Nomor 005/PU-IV/2006 memberangus kewenangan KY untuk mengawasi hakim konstitusi. MK menyatakan bahwa hakim konstitusi berbeda dari hakim selain di Indonesia karena hakim konstitusi bukan profesi tetap, melainkan hakim karena jabatannya. Padahal, hakim adalah jabatan kenegaraan dan hakim MA juga berasal dari kalangan nonkarier.


MK mengulang sikapnya dengan membatalkan keanggotaan unsur KY dalam majelis kehormatan MK berdasarkan UU Nomor 8/2011 (Putusan Nomor 49/PUU-IX/2011). Atas nama konstitusi, MK menerapkan pengawasan eksternal pada hakim agung, tidak pada dirinya.


Tautologi MK itu irasional dan inkonstitusional. Akibatnya, hakim MK ”harus tertangkap tangan dulu” agar fungsi pengawasan represif-internal oleh majelis kehormatan bekerja. Fungsi preventif-eksternal, bahkan sekadar internal, tidak ada sama sekali.


Sebaiknya KY juga diperankan secara preventif, bukan hanya represif, dalam pengawasan hakim konstitusi. Setelah usia pensiun hakim konstitusi dinaikkan 70 tahun, melebihi jabatan kenegaraan mana pun, malah model pemakzulan presiden juga layak diterapkan atas MK.


Kalau MK dibubarkan, masih ada beragam institutional design lain untuk melakukan constitutional review.


Mohammad Fajrul Falaakh, Dosen Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta





Editor : Tri Wahono
















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Nikita Mirzani Ingin Banyak Anak










12.07 | 0 komentar | Read More

Ducati Panigale 1199 S Edisi Ayrton Senna

Written By Unknown on Jumat, 11 Oktober 2013 | 13.00


Bologna, KompasOtomotif – Dua puluh tahun sepeninggal superstar F1 asal Brazil, Ayrton Senna, Ducati menawarkan versi spesial Panigale 1199, eksklusif untuk pasar Negeri Samba. Hanya tersedia 161 unit, diproduksi untuk menghormati Senna sekaligus warga Brazil.  Dijadwal,  Juni 2014 edisi khusus sudah  ada di showroom.


Warna spesial abu-abu dengan pelek merah adalah pilihan Senna ketika mengunjungi pabrik Ducati, hanya beberapa minggu sebelum balap terakhir merenggut nyawanya di Imola pada 1994. Model ini akan dilengkapi saluran gas buang khusus balap, dengan model diberi nomor produksi di sekitar garpu depan.


Sebenarnya, ini bukanlah pertama kali Ducati melepas edisi khusus Senna. Pada 1995 ada 916SP dengan warna yang sama, diproduksi hanya 300 unit. Varian itu kemudian disebut 916 Senna I, lalu diikuti 916 Senna II dan III pada 1997 dan 1998.


Ini adalah bagian dari kesepakatan kerjasama bersama Senna Foundation, memberikan sumbangsih sosial dan edukasi kepada masyarakat. Panigale 1199 S Senna nomor 1 dari 161 akan dipajang di stan Ducati dalam Motorcycle Show di Sao Paulo dalam waktu dekat, bersanding dengan Ducati 916 Senna.



13.00 | 0 komentar | Read More

Tabrak Tembok, Bianchi Absen Latihan Bebas Dua GP Jepang






SUZUKA, KOMPAS.com
- Pebalap Marussia, Jules Bianchi, tak akan mengikuti sesi latihan bebas dua GP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Suzuka, Jepang. Dia mengalami kecelakaan saat sesi latihan bebas pertama, Jumat (11/10/2013).

Pebalap asal Prancis ini menjadi korban pertama di Sirkuit Suzuka setelah menabrak tembok dengan keras pada menit 30. Bagian depan sebelah kanan mobilnya rusak. Tak hanya itu, tangan Bianchi juga sempat terkena benturan.

"Aku keluar, aku keluar," kata Bianchi melalui radio tim sebelum keluar dari lintasan saat tiga pebalap lain, Daniel Ricciardo, Valtteri Bottas, Jean-Eric Vergne baru memasuki lintasan.

"Kecelakaan yang menimpa Bianchi pada sesi latihan bebas pertama pagi ini membuat chassis MR02-02-nya mengalami kerusakan dan harus diganti. Tapi tidak bisa cepat, jadi dia (Bianchi) tidak bisa mengikuti sesi latihan bebas dua."

"Dia akan istirahat pada sesi yang dimulai siang ini, sementara chassis cadangan akan disiapkan untuk sesi latihan bebas tiga, Sabtu pagi," demikian pernyataan dari tim ofisial Marussia.     

Bianchi mengakhiri sesi ini dengan berada di posisi 20 dengan catatan waktu 1 menit 37,629, masih di atas Giedo van der Garde dan Max Chilton yang masing masing berada di posisi 21 dan 22.




Editor : Ana Shofiana Syatiri















12.49 | 0 komentar | Read More

Perppu Kegentingan MK






Oleh Mohammad Fajrul Falaakh

DALAM studi perbandingan konstitusionalisme, khususnya jurisprudence of constitutional review, kehadiran Mahkamah Konstitusi pada tahap awal memang selalu mengundang kontroversi.


Di kawasan Asia Pasifik, MK Korea Selatan merupakan salah satu contoh yang mengemuka. Akan tetapi, tragedi (mantan) Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap di rumah dinas serta diduga mengonsumsi narkotika dan bahan adiktif di kantor menempatkan Indonesia pada peringkat aneh.


Sebagai barang impor, transplantasi MK di Indonesia tak disemaikan secara baik. Dua di antara bahan racikan penting yang hendak dibenahi adalah perekrutan dan pengawasan hakim konstitusi. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) akan digunakan mengatur MK dalam kegentingan.


Desain perbaikan itu belum jelas. Namun, sistem perekrutan hakim MK memang menjauh dari standar internasional, demikian pula sistem pengawasannya, tanpa peran preventif-eksternal lembaga konstitusi. Aspek pertama sudah saya sampaikan dalam makalah kepada lembaga kepresidenan melalui Dewan Pertimbangan Presiden (2008). Sikap MK terhadap aspek kedua pun sudah saya kritisi (Kompas, 11/7 dan 4/9/2006).


Perekrutan

Standar internasional perekrutan hakim, misalnya Basic Principles on the Independence of the Judiciary (Resolusi PBB 1985 Nomor 40/32 dan Nomor 40/146) dan Beijing Statement of Principles of the Independence of the Judiciary in the Law Asia Region (1997), menuntut perekrutan hakim sebagai berikut.


Pertama, calon hakim memiliki integritas dan kemampuan dengan kualifikasi dan pelatihan yang layak.

Kedua, sumber perekrutan bervariasi, yaitu hakim karier, pengacara, dan akademisi, tetapi sebaiknya lebih banyak dari karier.

Ketiga, tidak ada satu cara tunggal untuk merekrut hakim. Namun, perekrutan itu harus menjamin kebebasan motivasi yang tidak tepat: tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik atau lainnya, asal-usul sosial, kekayaan, dan kelahiran atau status.


Keempat, jika proses perekrutan melibatkan eksekutif dan atau legislatif, politisasi harus dikurangi. Seleksi oleh suatu komisi yudisial merupakan metode yang dapat diterima, dengan catatan hakim dan pengacara terlibat secara langsung atau tak langsung dalam prosesnya.


Berbeda dari perekrutan hakim agung yang melibatkan Komisi Yudisial, perekrutan sembilan hakim MK ditentukan lebih umum melalui model split and quota dengan memberi jatah Presiden, DPR, dan MA ”memajukan” tiga hakim.

Tiga lembaga berkuasa menentukan hakim konstitusi. UU MK 2003/2011 hanya menentukan prinsip bahwa pencalonan dilakukan secara transparan dan partisipatif, sedangkan pemilihan dilakukan secara akuntabel tetapi pengaturannya diserahkan kepada masing-masing lembaga.


Sejak awal DPR melakukan perekrutan secara terbuka. Berarti kewenangan memajukan hakim konstitusi bukanlah prerogatif DPR, MA, ataupun presiden. Syarat transparansi dan akuntabilitas perekrutan juga menegaskan bahwa pengajuan hakim konstitusi oleh ketiga lembaga itu bukanlah prerogatif. Jadi, prinsip dasar untuk mengurangi politisasi perekrutan yudikatif diharapkan dapat dihindari meski pihak legislatif dan eksekutif terlibat dalam proses tersebut.


Namun, MA tak pernah transparan, presiden mengumumkan pencalonan tanpa transparansi hasil seleksinya pada tahun 2008 dan tanpa transparansi lagi pada perekrutan tahun 2010 dan 2013, sedangkan keterbukaan perekrutan oleh DPR hanya untuk melegitimasi penjatahan hakim konstitusi bagi sejumlah anggota Komisi III (2003, 2008, 2009, 2013). Hasil akhirnya adalah dominasi ”koalisi pendukung presiden” di tubuh MK.


Perekrutan yudikatif mengalami politisasi dalam bentuk kooptasi yudikatif oleh koalisi dan distribusi kepentingan sesuai konfigurasi politik di Komisi III DPR. Pada zaman Presiden Soeharto digunakan konsep negara integralistik untuk mendudukkan hakim agung melalui clearance dari kepala negara. Kini digunakan formula ”koalisi pemerintahan presidensial”. Dapat dipahami bahwa gagasan negara hukum (dalam arti konstitusionalisme, bukan rechtsstaat atau rule of law) selalu tertatih-tatih.


Revisi UU

Tanpa amandemen konstitusi, revisi UU KY dan UU MK dapat mengatur perekrutan hakim konstitusi dengan memerankan KY sebagai panitia seleksi. Presiden, DPR, dan MA sudah terbiasa dengan seleksi hakim agung oleh KY. Ketiganya dapat memilih calon-calon yang lolos seleksi KY. Cara ini menguatkan peran KY, menghindari penunjukan anggota partai di DPR, oleh presiden ataupun oleh atasan (MA), dan menyumbang independensi MK.


Sejak dini, MK menolak pengawasan eksternal oleh lembaga konstitusi sekalipun. Putusan MK Nomor 005/PU-IV/2006 memberangus kewenangan KY untuk mengawasi hakim konstitusi. MK menyatakan bahwa hakim konstitusi berbeda dari hakim selain di Indonesia karena hakim konstitusi bukan profesi tetap, melainkan hakim karena jabatannya. Padahal, hakim adalah jabatan kenegaraan dan hakim MA juga berasal dari kalangan nonkarier.


MK mengulang sikapnya dengan membatalkan keanggotaan unsur KY dalam majelis kehormatan MK berdasarkan UU Nomor 8/2011 (Putusan Nomor 49/PUU-IX/2011). Atas nama konstitusi, MK menerapkan pengawasan eksternal pada hakim agung, tidak pada dirinya.


Tautologi MK itu irasional dan inkonstitusional. Akibatnya, hakim MK ”harus tertangkap tangan dulu” agar fungsi pengawasan represif-internal oleh majelis kehormatan bekerja. Fungsi preventif-eksternal, bahkan sekadar internal, tidak ada sama sekali.


Sebaiknya KY juga diperankan secara preventif, bukan hanya represif, dalam pengawasan hakim konstitusi. Setelah usia pensiun hakim konstitusi dinaikkan 70 tahun, melebihi jabatan kenegaraan mana pun, malah model pemakzulan presiden juga layak diterapkan atas MK.


Kalau MK dibubarkan, masih ada beragam institutional design lain untuk melakukan constitutional review.


Mohammad Fajrul Falaakh, Dosen Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta





Editor : Tri Wahono
















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Marissa Anita Pilih di Media 'Ngingetin' Politikus  


TEMPO.CO , Jakarta:Presenter Marissa Anita mengaku tidak berminat sama sekali terjun ke dunia politik. Dia tak pernah bercita-cita menjadi seorang politikus. "Nggak pernah kepikiran sama sekali," kata wanita lulusan S1 Fakultas Bahasa Inggris Universitas Atmajaya ini  ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 Oktober 2013. "Blas, I never want to be a politician."


Marissa menganggap seorang politikus memiliki pekerjaan sangat sulit. "Haduh, politisi itu medannya sulit sekali," kata dia. Walapun, presenter stasiun televisi ini mengaku setuju dengan dinasti politik yang katanya sedang trend ini. "Saya sebenarnya nggak ada masalah sama dinasti politik selama dia mementingkan rakyat banyak."


Ia akan memilih seorang politikus yang selalu memilih yang terbaik untuk rakyatnya. "Kalau bagus ke depannya, i would go for him," katanya. Namun apakah ada keinginan terjun ke dunia politik, Marissa langsung menukas, "Nggak ah. Mending di media aja. Jadi bisa ngingetin para politikus itu."


MITRA TARIGAN


Topik Terhangat


Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji


Berita Terkait


Kasus Holly, 2 Teman Elriski Jadi Tersangka 


Pengacara: Wawan dalam Pengaruh Narkoba 


Pembunuh Sisca Yofie Ingin Bertemu 'Kompol A' 


Polisi Usut Keterkaitan Mr X, AL, S dan Holly


Terduga Pembunuh Holly Terungkap dari CCTV  


12.07 | 0 komentar | Read More

Ducati Panigale 1199 S Edisi Ayrton Senna

Written By Unknown on Kamis, 10 Oktober 2013 | 12.59


Bologna, KompasOtomotif – Dua puluh tahun sepeninggal superstar F1 asal Brazil, Ayrton Senna, Ducati menawarkan versi spesial Panigale 1199, eksklusif untuk pasar Negeri Samba. Hanya tersedia 161 unit, diproduksi untuk menghormati Senna sekaligus warga Brazil.  Dijadwal,  Juni 2014 edisi khusus sudah  ada di showroom.


Warna spesial abu-abu dengan pelek merah adalah pilihan Senna ketika mengunjungi pabrik Ducati, hanya beberapa minggu sebelum balap terakhir merenggut nyawanya di Imola pada 1994. Model ini akan dilengkapi saluran gas buang khusus balap, dengan model diberi nomor produksi di sekitar garpu depan.


Sebenarnya, ini bukanlah pertama kali Ducati melepas edisi khusus Senna. Pada 1995 ada 916SP dengan warna yang sama, diproduksi hanya 300 unit. Varian itu kemudian disebut 916 Senna I, lalu diikuti 916 Senna II dan III pada 1997 dan 1998.


Ini adalah bagian dari kesepakatan kerjasama bersama Senna Foundation, memberikan sumbangsih sosial dan edukasi kepada masyarakat. Panigale 1199 S Senna nomor 1 dari 161 akan dipajang di stan Ducati dalam Motorcycle Show di Sao Paulo dalam waktu dekat, bersanding dengan Ducati 916 Senna.



12.59 | 0 komentar | Read More

Jwala Gutta Bertemu Smashers Sekaligus Memanggil Pengacara





NEW DELHI, KOMPAS.com - Pebulu tangkis India, Jwala Gutta, terus mendapat tekanan dari Badminton Association of India (BAI) untuk memberikan respon atas ancaman larangan bermain seumur hidup untuknya. Gutta mendapatkan ancaman tersebut karena dianggap telah melakukan tindakan kontroversi saat bertanding di Indian Badminton League (IBL), Agustus lalu.

Gutta dituduh memprovokasi timnya, Krrish Delhi Smashers, agar tidak bertanding dengan Banga Beats yang mengganti susunan pemain pada menit-menit terakhir jelang pertandingan. Saat itu, Beats berniat mengganti pemain tunggal putra mereka, Hu Yun (Hongkong) yang cedera, dengan Jan O Jorgensen (Denmark), yang baru saja datang ke India.

Gutta pun memutuskan untuk bertemu dan membicarakan hal ini ini dengan Smashers sekaligus memanggil pengacara. Pihak BAI tidak mengizinkan Gutta untuk mengikuti turnamen apapun hingga sanksi ditentukan. BAI telah membentuk komite khusus dan memberi waktu satu bulan untuk menentukan sanksi bagi Gutta.

"Saya berharap pihak BAI menyadari bahwa ini sebenarnya bukan salah Jwala dan agar masalah ini bisa diselesaikan secepatnya," kata ayah Gutta, Kranti Gutta, mewakili anaknya yang belum ingin memberikan keterangan apapun.

Meski mendapat dukungan dari pelatihnya, SM Arif, Gutta tidak mendapat tanggapan apapun dari pelatih kepala tim nasional bulu tangkis India, Pulella Gopichand. "Saya tidak ingin berkomentar apapun mengenai kasus ini," kata Gopichand.




Editor : Pipit Puspita Rini















12.49 | 0 komentar | Read More

Perppu Kegentingan MK






Oleh Mohammad Fajrul Falaakh

DALAM studi perbandingan konstitusionalisme, khususnya jurisprudence of constitutional review, kehadiran Mahkamah Konstitusi pada tahap awal memang selalu mengundang kontroversi.


Di kawasan Asia Pasifik, MK Korea Selatan merupakan salah satu contoh yang mengemuka. Akan tetapi, tragedi (mantan) Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap di rumah dinas serta diduga mengonsumsi narkotika dan bahan adiktif di kantor menempatkan Indonesia pada peringkat aneh.


Sebagai barang impor, transplantasi MK di Indonesia tak disemaikan secara baik. Dua di antara bahan racikan penting yang hendak dibenahi adalah perekrutan dan pengawasan hakim konstitusi. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) akan digunakan mengatur MK dalam kegentingan.


Desain perbaikan itu belum jelas. Namun, sistem perekrutan hakim MK memang menjauh dari standar internasional, demikian pula sistem pengawasannya, tanpa peran preventif-eksternal lembaga konstitusi. Aspek pertama sudah saya sampaikan dalam makalah kepada lembaga kepresidenan melalui Dewan Pertimbangan Presiden (2008). Sikap MK terhadap aspek kedua pun sudah saya kritisi (Kompas, 11/7 dan 4/9/2006).


Perekrutan

Standar internasional perekrutan hakim, misalnya Basic Principles on the Independence of the Judiciary (Resolusi PBB 1985 Nomor 40/32 dan Nomor 40/146) dan Beijing Statement of Principles of the Independence of the Judiciary in the Law Asia Region (1997), menuntut perekrutan hakim sebagai berikut.


Pertama, calon hakim memiliki integritas dan kemampuan dengan kualifikasi dan pelatihan yang layak.

Kedua, sumber perekrutan bervariasi, yaitu hakim karier, pengacara, dan akademisi, tetapi sebaiknya lebih banyak dari karier.

Ketiga, tidak ada satu cara tunggal untuk merekrut hakim. Namun, perekrutan itu harus menjamin kebebasan motivasi yang tidak tepat: tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik atau lainnya, asal-usul sosial, kekayaan, dan kelahiran atau status.


Keempat, jika proses perekrutan melibatkan eksekutif dan atau legislatif, politisasi harus dikurangi. Seleksi oleh suatu komisi yudisial merupakan metode yang dapat diterima, dengan catatan hakim dan pengacara terlibat secara langsung atau tak langsung dalam prosesnya.


Berbeda dari perekrutan hakim agung yang melibatkan Komisi Yudisial, perekrutan sembilan hakim MK ditentukan lebih umum melalui model split and quota dengan memberi jatah Presiden, DPR, dan MA ”memajukan” tiga hakim.

Tiga lembaga berkuasa menentukan hakim konstitusi. UU MK 2003/2011 hanya menentukan prinsip bahwa pencalonan dilakukan secara transparan dan partisipatif, sedangkan pemilihan dilakukan secara akuntabel tetapi pengaturannya diserahkan kepada masing-masing lembaga.


Sejak awal DPR melakukan perekrutan secara terbuka. Berarti kewenangan memajukan hakim konstitusi bukanlah prerogatif DPR, MA, ataupun presiden. Syarat transparansi dan akuntabilitas perekrutan juga menegaskan bahwa pengajuan hakim konstitusi oleh ketiga lembaga itu bukanlah prerogatif. Jadi, prinsip dasar untuk mengurangi politisasi perekrutan yudikatif diharapkan dapat dihindari meski pihak legislatif dan eksekutif terlibat dalam proses tersebut.


Namun, MA tak pernah transparan, presiden mengumumkan pencalonan tanpa transparansi hasil seleksinya pada tahun 2008 dan tanpa transparansi lagi pada perekrutan tahun 2010 dan 2013, sedangkan keterbukaan perekrutan oleh DPR hanya untuk melegitimasi penjatahan hakim konstitusi bagi sejumlah anggota Komisi III (2003, 2008, 2009, 2013). Hasil akhirnya adalah dominasi ”koalisi pendukung presiden” di tubuh MK.


Perekrutan yudikatif mengalami politisasi dalam bentuk kooptasi yudikatif oleh koalisi dan distribusi kepentingan sesuai konfigurasi politik di Komisi III DPR. Pada zaman Presiden Soeharto digunakan konsep negara integralistik untuk mendudukkan hakim agung melalui clearance dari kepala negara. Kini digunakan formula ”koalisi pemerintahan presidensial”. Dapat dipahami bahwa gagasan negara hukum (dalam arti konstitusionalisme, bukan rechtsstaat atau rule of law) selalu tertatih-tatih.


Revisi UU

Tanpa amandemen konstitusi, revisi UU KY dan UU MK dapat mengatur perekrutan hakim konstitusi dengan memerankan KY sebagai panitia seleksi. Presiden, DPR, dan MA sudah terbiasa dengan seleksi hakim agung oleh KY. Ketiganya dapat memilih calon-calon yang lolos seleksi KY. Cara ini menguatkan peran KY, menghindari penunjukan anggota partai di DPR, oleh presiden ataupun oleh atasan (MA), dan menyumbang independensi MK.


Sejak dini, MK menolak pengawasan eksternal oleh lembaga konstitusi sekalipun. Putusan MK Nomor 005/PU-IV/2006 memberangus kewenangan KY untuk mengawasi hakim konstitusi. MK menyatakan bahwa hakim konstitusi berbeda dari hakim selain di Indonesia karena hakim konstitusi bukan profesi tetap, melainkan hakim karena jabatannya. Padahal, hakim adalah jabatan kenegaraan dan hakim MA juga berasal dari kalangan nonkarier.


MK mengulang sikapnya dengan membatalkan keanggotaan unsur KY dalam majelis kehormatan MK berdasarkan UU Nomor 8/2011 (Putusan Nomor 49/PUU-IX/2011). Atas nama konstitusi, MK menerapkan pengawasan eksternal pada hakim agung, tidak pada dirinya.


Tautologi MK itu irasional dan inkonstitusional. Akibatnya, hakim MK ”harus tertangkap tangan dulu” agar fungsi pengawasan represif-internal oleh majelis kehormatan bekerja. Fungsi preventif-eksternal, bahkan sekadar internal, tidak ada sama sekali.


Sebaiknya KY juga diperankan secara preventif, bukan hanya represif, dalam pengawasan hakim konstitusi. Setelah usia pensiun hakim konstitusi dinaikkan 70 tahun, melebihi jabatan kenegaraan mana pun, malah model pemakzulan presiden juga layak diterapkan atas MK.


Kalau MK dibubarkan, masih ada beragam institutional design lain untuk melakukan constitutional review.


Mohammad Fajrul Falaakh, Dosen Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta





Editor : Tri Wahono
















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Kisah Lea Michele Setelah Cary Monteith Meninggal  


TEMPO.CO, Jakarta - Lea Michele akhirnya mau berbagi mengenai kehidupannya setelah meninggalnya sang kekasih, Cory Monteith. Kepada TV Week Australia, Michele juga bercerita bagaimana proses tribute untuk Monteith dibuat di serial Glee. "Bagiku pribadi, aku kehilangan dua orang: Cory dan Finn," ujarnya seperti dikutip Just Jared, 9 Oktober 2013.


Menurut Michele, acara untuk mengenang Monteith yang kala itu dilakukan cukup membuatnya mampu melewati semua kejadian itu. "Kami memiliki kenangan indah tentang Cory. Di auditorium beberapa pemain bernyanyi dan berbicara tentang dia. Ini semua menjadi benar jika kami melakukan hal yang sama untuk Finn. Jadi, aku merasa itu sangat menenangkan," ujarnya.


Cory Monteith ditemukan tewas di kamar hotelnya di Vancouver pada 13 Juli 2013 lalu. Minggu lalu polisi memastikan kematian Monteith akibat overdosis heroin dan alkohol. Michele bercerita bagaimana orang selalu bertanya pada dirinya tentang kematian kekasihnya itu. "Semua orang bertanya, 'Apakah sulit untuk melakukan ini semua? Sulitkah untuk kembali bekerja?' Tapi kenyataannya adalah (melaluinya) saat bekerja tidak sulit jika dibandingkan dengan kehidupan nyata," katanya.


Ia beruntung memiliki teman-teman dan keluarga yang mendukungnya melewati semua ini. Sampai saat ini, Michele mengaku selalu mengucapkan doa atau rasa syukur betapa beruntungnya dia pernah memiliki Monteith dalam hidupnya. "Tidak ada laki-laki hebat selain Cory. Sepanjang waktu yang kami habiskan bersama, aku merasa sangat beruntung," ujarnya.


JUSTJARED|DEWI RETNO


Terhangat:


Ketua MK Ditangkap| Dinasti Banten| APEC| Info Haji |Pembunuhan Holly Angela


Berita Terpopuler:


Lewat 5 Perusahaan, Airin & Keluarga Main Proyek


Rusuh Eksekusi, Halte Transjakarta Buaran Dibakar 


Wakil Bupati Lebak Diperiksa KPK untuk Adik Atut


Lima Fakta Paling Membahagiakan di Dunia


Apa Motif Elriski Dekati Holly Angela?  


12.07 | 0 komentar | Read More

Ducati Panigale 1199 S Edisi Ayrton Senna

Written By Unknown on Rabu, 09 Oktober 2013 | 12.59


Bologna, KompasOtomotif – Dua puluh tahun sepeninggal superstar F1 asal Brazil, Ayrton Senna, Ducati menawarkan versi spesial Panigale 1199, eksklusif untuk pasar Negeri Samba. Hanya tersedia 161 unit, diproduksi untuk menghormati Senna sekaligus warga Brazil.  Dijadwal,  Juni 2014 edisi khusus sudah  ada di showroom.


Warna spesial abu-abu dengan pelek merah adalah pilihan Senna ketika mengunjungi pabrik Ducati, hanya beberapa minggu sebelum balap terakhir merenggut nyawanya di Imola pada 1994. Model ini akan dilengkapi saluran gas buang khusus balap, dengan model diberi nomor produksi di sekitar garpu depan.


Sebenarnya, ini bukanlah pertama kali Ducati melepas edisi khusus Senna. Pada 1995 ada 916SP dengan warna yang sama, diproduksi hanya 300 unit. Varian itu kemudian disebut 916 Senna I, lalu diikuti 916 Senna II dan III pada 1997 dan 1998.


Ini adalah bagian dari kesepakatan kerjasama bersama Senna Foundation, memberikan sumbangsih sosial dan edukasi kepada masyarakat. Panigale 1199 S Senna nomor 1 dari 161 akan dipajang di stan Ducati dalam Motorcycle Show di Sao Paulo dalam waktu dekat, bersanding dengan Ducati 916 Senna.



12.59 | 0 komentar | Read More

Gandeng Hardianus, Satria Muda Siapkan Pendamping Faisal

JAKARTA, KOMPAS.com - Point guard muda dari Hangtuah Sumsel IM, Hardianus, resmi pindah ke Satria Muda (SM) BritAma lewat pertukaran dengan power forward Frida Aris Susanto. Kesepakatan dicapai kedua klub setelah Hardianus menyelesaikan tes medis bersama SM, pada Selasa (8/10/2013) sore.

Hardianus adalah point guard klasik yang memiliki fokus untuk menjalankan skema permainan tim. Adanya pengatur serangan seperti Hardianus akan sangat menguntungkan bagi SM. Kehadiran Hardianus dinilai penting bagi SM yang membutuhkan back up yang baik untuk, Faisal Julius Achmad.

“Kami membutuhkan pendamping Faisal, seseorang yang bisa mengatur ritme pertandingan. Bagi kami, Hardianus dapat menjadi pemain itu,” jelas pelatih SM, Cokorda Raka, pada rilis yang diterima Kompas.com.

“Pada NBL Preseason Tournament lalu, tim kami kurang assist. Semoga jumlah assist dan kolektivitas bermain kami meningkat dengan adanya Hardianus, hingga permainan kami bisa lebih hidup,” tambah Cokorda.

Bersamaan dengan Frida, SM juga melepas dua pemain lain, yakni Bayu Anggara dan Firdaus Julius Achmad. Ketiga pemain tersebut akan berkostum Hangtuah pada musim reguler yang akan berlangsung November mendatang.

Managing Director Indonesia Sport Venture, Riska Natalia, mengucapkan banyak terima kasih kepada tiga pemain ini dan berharap mereka dapat terus berkembang di Hangtuah.

“Mewakili manajemen klub, saya ingin berterima kasih kepada Frida, Bayu, dan Firdaus, untuk dedikasi mereka selama bergabung di Satria Muda BritAma. Kami berharap ketiga pemain ini dapat lebih berkembang dan mendapat kesempatan bermain lebih banyak di Hangtuah," jelas Riska.

Sebelumnya, SM juga melepas pemain center mereka, Donny Ristanto, ke Pacific Caesar Surabaya setelah menandatangani kontrak pada Senin (7/10/2013)

Donny membela SM di kompetisi NBL Indonesia pada turnamen pramusim NBL 2011. Ia kemudian bermain selama dua musim di ASEAN Basketball League (ABL) bersama Indonesia Warriors sebelum kembali ke kompetisi NBL bersama SM pada pramusim NBL 2013, September lalu.

12.49 | 0 komentar | Read More

Perppu Kegentingan MK






Oleh Mohammad Fajrul Falaakh

DALAM studi perbandingan konstitusionalisme, khususnya jurisprudence of constitutional review, kehadiran Mahkamah Konstitusi pada tahap awal memang selalu mengundang kontroversi.


Di kawasan Asia Pasifik, MK Korea Selatan merupakan salah satu contoh yang mengemuka. Akan tetapi, tragedi (mantan) Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan menerima suap di rumah dinas serta diduga mengonsumsi narkotika dan bahan adiktif di kantor menempatkan Indonesia pada peringkat aneh.


Sebagai barang impor, transplantasi MK di Indonesia tak disemaikan secara baik. Dua di antara bahan racikan penting yang hendak dibenahi adalah perekrutan dan pengawasan hakim konstitusi. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) akan digunakan mengatur MK dalam kegentingan.


Desain perbaikan itu belum jelas. Namun, sistem perekrutan hakim MK memang menjauh dari standar internasional, demikian pula sistem pengawasannya, tanpa peran preventif-eksternal lembaga konstitusi. Aspek pertama sudah saya sampaikan dalam makalah kepada lembaga kepresidenan melalui Dewan Pertimbangan Presiden (2008). Sikap MK terhadap aspek kedua pun sudah saya kritisi (Kompas, 11/7 dan 4/9/2006).


Perekrutan

Standar internasional perekrutan hakim, misalnya Basic Principles on the Independence of the Judiciary (Resolusi PBB 1985 Nomor 40/32 dan Nomor 40/146) dan Beijing Statement of Principles of the Independence of the Judiciary in the Law Asia Region (1997), menuntut perekrutan hakim sebagai berikut.


Pertama, calon hakim memiliki integritas dan kemampuan dengan kualifikasi dan pelatihan yang layak.

Kedua, sumber perekrutan bervariasi, yaitu hakim karier, pengacara, dan akademisi, tetapi sebaiknya lebih banyak dari karier.

Ketiga, tidak ada satu cara tunggal untuk merekrut hakim. Namun, perekrutan itu harus menjamin kebebasan motivasi yang tidak tepat: tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik atau lainnya, asal-usul sosial, kekayaan, dan kelahiran atau status.


Keempat, jika proses perekrutan melibatkan eksekutif dan atau legislatif, politisasi harus dikurangi. Seleksi oleh suatu komisi yudisial merupakan metode yang dapat diterima, dengan catatan hakim dan pengacara terlibat secara langsung atau tak langsung dalam prosesnya.


Berbeda dari perekrutan hakim agung yang melibatkan Komisi Yudisial, perekrutan sembilan hakim MK ditentukan lebih umum melalui model split and quota dengan memberi jatah Presiden, DPR, dan MA ”memajukan” tiga hakim.

Tiga lembaga berkuasa menentukan hakim konstitusi. UU MK 2003/2011 hanya menentukan prinsip bahwa pencalonan dilakukan secara transparan dan partisipatif, sedangkan pemilihan dilakukan secara akuntabel tetapi pengaturannya diserahkan kepada masing-masing lembaga.


Sejak awal DPR melakukan perekrutan secara terbuka. Berarti kewenangan memajukan hakim konstitusi bukanlah prerogatif DPR, MA, ataupun presiden. Syarat transparansi dan akuntabilitas perekrutan juga menegaskan bahwa pengajuan hakim konstitusi oleh ketiga lembaga itu bukanlah prerogatif. Jadi, prinsip dasar untuk mengurangi politisasi perekrutan yudikatif diharapkan dapat dihindari meski pihak legislatif dan eksekutif terlibat dalam proses tersebut.


Namun, MA tak pernah transparan, presiden mengumumkan pencalonan tanpa transparansi hasil seleksinya pada tahun 2008 dan tanpa transparansi lagi pada perekrutan tahun 2010 dan 2013, sedangkan keterbukaan perekrutan oleh DPR hanya untuk melegitimasi penjatahan hakim konstitusi bagi sejumlah anggota Komisi III (2003, 2008, 2009, 2013). Hasil akhirnya adalah dominasi ”koalisi pendukung presiden” di tubuh MK.


Perekrutan yudikatif mengalami politisasi dalam bentuk kooptasi yudikatif oleh koalisi dan distribusi kepentingan sesuai konfigurasi politik di Komisi III DPR. Pada zaman Presiden Soeharto digunakan konsep negara integralistik untuk mendudukkan hakim agung melalui clearance dari kepala negara. Kini digunakan formula ”koalisi pemerintahan presidensial”. Dapat dipahami bahwa gagasan negara hukum (dalam arti konstitusionalisme, bukan rechtsstaat atau rule of law) selalu tertatih-tatih.


Revisi UU

Tanpa amandemen konstitusi, revisi UU KY dan UU MK dapat mengatur perekrutan hakim konstitusi dengan memerankan KY sebagai panitia seleksi. Presiden, DPR, dan MA sudah terbiasa dengan seleksi hakim agung oleh KY. Ketiganya dapat memilih calon-calon yang lolos seleksi KY. Cara ini menguatkan peran KY, menghindari penunjukan anggota partai di DPR, oleh presiden ataupun oleh atasan (MA), dan menyumbang independensi MK.


Sejak dini, MK menolak pengawasan eksternal oleh lembaga konstitusi sekalipun. Putusan MK Nomor 005/PU-IV/2006 memberangus kewenangan KY untuk mengawasi hakim konstitusi. MK menyatakan bahwa hakim konstitusi berbeda dari hakim selain di Indonesia karena hakim konstitusi bukan profesi tetap, melainkan hakim karena jabatannya. Padahal, hakim adalah jabatan kenegaraan dan hakim MA juga berasal dari kalangan nonkarier.


MK mengulang sikapnya dengan membatalkan keanggotaan unsur KY dalam majelis kehormatan MK berdasarkan UU Nomor 8/2011 (Putusan Nomor 49/PUU-IX/2011). Atas nama konstitusi, MK menerapkan pengawasan eksternal pada hakim agung, tidak pada dirinya.


Tautologi MK itu irasional dan inkonstitusional. Akibatnya, hakim MK ”harus tertangkap tangan dulu” agar fungsi pengawasan represif-internal oleh majelis kehormatan bekerja. Fungsi preventif-eksternal, bahkan sekadar internal, tidak ada sama sekali.


Sebaiknya KY juga diperankan secara preventif, bukan hanya represif, dalam pengawasan hakim konstitusi. Setelah usia pensiun hakim konstitusi dinaikkan 70 tahun, melebihi jabatan kenegaraan mana pun, malah model pemakzulan presiden juga layak diterapkan atas MK.


Kalau MK dibubarkan, masih ada beragam institutional design lain untuk melakukan constitutional review.


Mohammad Fajrul Falaakh, Dosen Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta





Editor : Tri Wahono
















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Mario Irwinsyah: Hati Transeksual Lebih Besar


TEMPO.CO , Jakarta: Aktor muda berbakat Mario Irwinsyah turut bermain dalam film Romantini. Dalam film yang akan launching pada tanggal 10 Oktober 2013 di bioskop ini, Mario memerankan karakter Yuyun, seorang transeksual.


»Ini adalah pengalaman yang enggak bakal gue lupain,” kata pria kelahiran 30 Oktober 1982 ini dalam konferensi pers Romantini di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa 7 Oktober 2013. »Banyak persiapan yang gue jalani untuk bisa mendapatkan feel sosok tersebut. Dari mulai mencukur alis, cukur bulu kaki, makai hair exstention.”


Perannya sebagai seorang transeksual itu mengubah cara padang Mario terhadap kaum tersebut. Dia merasakan dampak dari peran sebagai sosok Yuyun dakan film itu. »Kaum transeksual tuh punya cakra yang lebih besar daripada kita yang lain,” kata dia. »Sangat berbeda.”


Mario mencontohkan, ketika orang lain menghadapi masalah. Mereka bisa menganggap hal itu sebagai masalah berat. »Lo belum pernah tau rasanya jadi transeksual,” kata dia. »Lebih berat. Mereka punya hati yang lebih besar, mereka punya cakra yang lebih luas.”


Mario pun memiliki referensi untuk mendalami perannya sebagai Yuyun. Caranya, dia memanggil teman yang transeksual. »Gue nongkrong sama temen-temen dari Geng Yuyun, kami sering jalan bareng,” kata dia. »Tapi memang nggak ada yang bisa menolong selain terjun langsung.”


Film Romantini berisi mengenai kritik sosial. Selain Mario, nama lain yang ikut berperan adalah Ashanty, Aurel Hermansyah serta Dwi Sasono.


ANINDYA LEGIA PUTRI


Topik Terhangat


Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela


Berita Terpopuler


Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil Mochtar


Meski Dicekal, Atut Gelar Acara Persiapan Berhaji


APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut


12.07 | 0 komentar | Read More

Berkat LCGC, Indonesia Makin Seksi di Mata Dunia

Written By Unknown on Selasa, 08 Oktober 2013 | 12.59


Detroit, KompasOtomotif - Dengan kondisi pasar di Eropa yang masih terpuruk, pertumbuhan penjualan di China juga perlahan mulai hilang, prinsipal otomotif terus mencari pasar baru untuk digarap. Nah, Asia Tenggara kini semakin menarik perhatian, terutama Indonesia.


Pertumbuhan pasar China yang terus melemah dan India yang justru mundur, menyebabkan prinsipal menghitung ulang strategi mereka di Asia Tenggara. Indonesia, Malaysia dan Myanmar terus dijajaki sebagai pasar baru.


Potensi pasar itu mulai terbentuk berkat program yang digulirkan pemerintah Indonesia, yaitu "mobil hemat energi dan harga terjangkau" (LCGC) yang diperkirakan akan meningkatkan penjualan di Asia Tenggara.


"Negara anggota ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand,menjadi satu kesatuan regional  danterus tumbuh baik bagi industri pemasok komponen dan produsen mobil," beber Xavier Mosquet, konsultan dari Boston Consulting Group di Detroit yangdilansir Inautonews, kemarin (7/10/2013).


"Bagi produsen Eropa, Amerika Serikat dan Jepang, diversifikasi geografisbelum pernah menjadi masalah seperti sekarang ini dan menjadi bagian dari badai ekonomi di negaranya masing-masing," lanjut Mosquet.


Produsen mobil Jepang, khususnya, Honda, Nissan dan Toyota, menjadi terdepan di Asia Tenggara dengan komitmen meluncurkan mobil berbiaya murah. Bahkan, merek India, Tata Motors dikabarkan berencana memodifikasi mobil ultra-murahnya Nano agar sesuai karakteristik pasar Indonesia. Sedangkan GM, baru saja menghidupkan kembali pabrik yang sudah lama berhenti produksi.


Toyota bersama Daihatsu, menguasai sekitar setengah dari total pasar mobil di Indonesia dan menjadi yang pertama melepas model LCGC. Honda adalah merek kedua yang memperkenalkan masuk ke program tersebut, disusul Suzuki yang masih menunggu hasil verifikasi dan berikut adalah Datsun. 
 


12.59 | 0 komentar | Read More

Roger Federer Belum Ingin Pensiun





SHANGHAI, KOMPAS.com — Roger Federer belum ada rencana pensiun meski meraih hasil buruk musim ini. Federer yang kini berada di peringkat tujuh dunia harus berjuang keras untuk bisa lolos ke ATP World Tour Final yang akan berlangsung bulan depan dan hanya diikuti delapan petenis dengan poin terbaik dalam setahun.

Federer kini turun di Shanghai Masters, yang merupakan turnamen pertamanya setelah US Open. Dia juga turun di nomor ganda, berpasangan dengan petenis China, Zhang Ze. Di babak pertama, mereka mengalahkan Kevin Anderson/Dmitry Tursunov, 6-2, 6-1, Senin (7/10/2013).

"Saya selalu tahu bahwa tahun ini, setelah 2012 yang sulit, Olimpiade (dan juara Wimbledon), akan jadi sedikit sunyi," kata petenis 32 tahun tersebut. "Saya telah memprediksi saya mungkin tidak akan sukses, sibuk bertanding, dan ikut turnamen."

"Yang saya pikirkan sekarang, oke, tahun depan akan jadi tahun yang hebat lagi di mana saya tidak akan punya banyak poin yang harus dipertahankan, terutama di beberapa event di mana saya merasa jadi favorit. Karena alasan itulah, saya sudah menantikan musim 2014."

Federer mencatat rekor dengan meraih gelar Grand Slam ke-17 di Wimbledon 2012. Tahun ini, untuk kali pertama sejak 2002, petenis Swiss ini tak sekali pun lolos ke final dari empat turnamen Grand Slam.

Federer kalah di semifinal Australian Open dari Andy Murray, lalu terhenti di perempat final French Open, setelah kalah dari wakil tuan rumah, Jo-Wilfried Tsonga. Selang sebulan, di luar dugaan, dia tersingkir di babak kedua Wimbledon, kalah dari pemain yang berada jauh di bawahnya, Sergiy Stakhovsky. Terakhir, dia kalah di babak keempat US Open, dari Tommy Robredo.

"Saya tidak ingin terlalu fokus pada apa yang terjadi dalam dua bulan terakhir. US Open adalah yang paling saya pikirkan saat melihat ke belakang, saat bertanding melawan Roberdo. Itu bukanlah hari saya. Ini adalah hal di mana kamu ingin melupakannya," ucap ayah dua putri kembar tersebut.

Federer yakin kini mulai kembali menemukan permainan terbaik. "Saya rasa permainan saya mulai kembali, dan ini sangat penting. Sekarang soal bagaimana tetap bisa positif dan bekerja keras setiap hari. Itu yang harus saya pikirkan," tegasnya.




Editor : Pipit Puspita Rini















12.49 | 0 komentar | Read More

Hasil Tes Negatif, BNN Telusuri Pemilik Narkoba di Ruangan Akil






JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional atau BNN akan menelusuri pemilik narkotika yang terdapat di ruangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif, Akil Mochtar. Pihak BNN menyatakan akan berkoordinasi dengan Mabes Polri dan KPK.

"Kami akan mencari tahu asal-usul barang tersebut, kenapa bisa ada di ruangannya, siapa yang mengantar atau menaruhnya. Jika diperlukan pihaknya akan memeriksa melalui DNA," kata Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional, Kombes Polisi Sumirat Dwiyanto, saat jumpa pers di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (8/10/2013).



Selain itu, lanjut Sumirat, dari hasil tes urin dan rambut yang menunjukan negatif dari penggunaan narkoba, BNN akan menyelidiki kemungkinan Akil terlibat dalam pengedaran narkoba.

"Ada kemungkinan barang itu milik siapa, termasuk siapa yang mengedarkan atau dia terlibat peredaran apa tidak," ujarnya.

Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Akil Mochtar pada hari Jumat (4/10/2013) terkait dugaan kasus korupsi yang menimpanya. Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan narkoba yang disimpan dalam bungkus rokok.

KPK kemudian menyerahkan narkoba itu kepada petugas keamanan internal MK untuk ditindaklanjuti. Lalu, BNN diberi kuasa untuk melakukan pemeriksaan terhadap narkoba itu. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, BNN menyatakan narkoba yang ditemukan adalah jenis ganja dan metamphetamin dalam bentuk tablet.

Sebelumnya diberitakan, BNN menyatakan, hasil tes terhadap urin dan rambut Akil negatif mengandung narkoba. BNN mengambil sampel urin dan rambut Akil pada Minggu (6/10/2013). Pengambilan sampel tersebut atas permintaan MK, yang telah mendapatkan hasil pemeriksaan BNN terhadap sejumlah barang yang diduga narkoba. Barang tersebut ditemukan penyidik KPK ketika menggeledah ruang kerja Akil di Gedung MK.




Editor : Caroline Damanik


















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Charlize Theron Jalani Operasi Tulang Punggung


TEMPO.CO, Jakarta--Aktris Charlize Theron tetap tampil cantik meski dia baru saja menjalani operasi pada lehernya. Hadir dalam acara 5th Annual Power of Women, Jumat 4 Oktober 2013, Theron hadir dengan menggunakan scarft berwarna putih yang menutupi lehernya.


"Charlize mendapatkan cedera di lokasi dan mematahkan tulang punggungnya beberapa tahun lalu. Hal itu mengganggunya belakangan jadi dia melakukan operasi untuk membenarkan tulang itu dan mereka melakukannya melalui leher," ujar seorang sumber kepada Usweekly.


Masih menurut si sumber, cedera yang diderita Theron terjadi saat sesuatu menimpa kepalanya. Meski begitu, ibu dari satu anak ini memilih diam mengenai operasi yang dijalaninya. Theron tetap tampil cantik dengan balutan busana rancangan Stella McCartney di acara itu. "Dia mendapatkan balutan kecil di lehernya. Dia mencoba menutupinya dengan scarf putih. Tapi (luka) itu menyembul dan kelihatan," kata sumber itu.


Theron sendiri dikabarkan merasa lebih baikan usai menjalani operasi. Ia juga berusaha melakukan segala cara untuk bisa cepat sembuh. "Dia akan baik-baik saja. Dia berencana hanya untuk keluar sebentar dan beristirahat sepanjang minggu," ujar  sumber.


USWEEKLY | DEWI RETNO


Baca juga:


Dukung Obamacare, Artis Ini Rela Foto Bugil


AQJ Pernah Minta Dhani dan Maia Bersatu


Setelah Pacaran di Twitter, Naya Rivera Tunangan


Karena AQJ, Ahmad Dhani 'Puasa Bisnis' Enam Bulan


12.07 | 0 komentar | Read More

September: Penjualan Honda Mobil Naik 83 Persen

Written By Unknown on Senin, 07 Oktober 2013 | 12.59


Jakarta, 3 Oktober 2013 – Setelah mengalami penurunan cukup besar pada Agustus 2013, penjualan Honda mobil dari distributor ke dealer (whole sales) kembali naik pada September lalu mencapai 83 persen. Menurut rilis yang dikirim oleh APM Honda, PT Honda Prospect Motor (HPM), selama
September penjualan mencapai 7.600 unit, sedangkan Agustus 4.136 unit.



Dijelaskan, penjualan terbesar diperoleh dari Indonesia International Motor Show 2013 lalu. Model yang paling banyak terjual adalah Jazz, 2.526 unit. Jumlah tersebut meningkat 39 persen dibanding bulan sebelumnya, 1.816 unit. Kendati naik, namun penjualan Honda tertinggi terjadi pada Juli 2013, yaitu 8.505 unit



Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran & Layanan Purna Jual HPM,mengatakan, “Penjualan Honda selama IIMS berkontribusi besar  pada bulan lalu, terutama untuk model baru dengan harga yang semakin terjangkau  oleh konsumen.” Dengan ini pula, dalam 9 bulan 2013 Honda sudah terjual 69.610 unit, belum termasuk Brio Satya dan MPV Mobilio yang masih tahap “pre-order” atau “booking”.

Penjualan Honda Mobil September vs Agustus 2013 

































Model



September



Agustus



Jazz



2.526



1.816



CR-V



2.452



402



Freed



1.948



1.328



Brio 1.2/1.3



438



65



Accord



141



208



Civic



62



146



City



30



190



CR-Z



3



8



Total



7.600



4.163



12.59 | 0 komentar | Read More

Persiapan PON, Atlet Jabar Berlatih di Korea





BANDUNG, Kompas.com - KONI Jawa Barat memberangkatkan 27 atlet Pelatda ke Korea Selatan untuk berlatih selama tujuh bulan di "Negeri Gingseng" tersebut.

"Pemberangkatan 27 atlet itu dari tiga cabang, yakni senam, taekwondo dan gulat. Saat ini ada juga atlet gulat yang berlatih di sana," kata Sekretaris KONI Jawa Barat Lili Rolina di Bandung, Senin (7/10/2013).

Menurut Lili, atlet yang berangkat itu tujuh dari senam, tujuh dari gulat dan sepuluh atlet taekwondo. Pengiriman atlet itu merupakan bagian dari Pelatda jangka panjang yang digelar KONI Jawa Barat.

Ketiga cabang itu merupakan cabang yang memperebutkan emas cukup banyak di mana cabang-cabang dengan emas banyak akan menjadi prioritas Jabar dalam rangka mengejar target Jurara Umum pada PON XIX/2012.

"Cabang-cabang itu kebetulan ditangani atlet asal Korea dan rata-rata atlet belia dengan target mencapai puncak penampilan pada PON XIX/2013," katanya.

Lili menyebutkan dalam Pelatda Jangka Panjang itu diterapkan sistem promosi dan degradasi, sehingga bisa meningkatkan kompetitif di kalangan atlet.

Artinya, kata Lili, evaluasi dilakukan setiap waktu dan tidak menutup kemungkinan akan digantikan oleh atlet lainnya bila ada yang lebih baik.

"Selain sebelas cabang yang dilatih oleh atlet asal Korea, itu para atletnya tetap memiliki peluang untuk berlatih di luar negeri dengan beberapa tujuan negara, selain ke Korea juga ke China, Jepang atau bahkan ke beberapa negara di Eropa," kata Lili Rolina.

Selain dikirim berlatih di luar negeri, kata dia KONI Jabar juga akan mengirim atlet-atletnya untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di luar negeri untuk meningkatkan percaya diri para atlet.

"Program uji tanding di kejuaraan di luar negeri merupakan salah satu cara yang akan dan telah kami lakukan, pengajuan dari cabang dan KONI menindaklanjuti dengan pengiriman mereka berlaga di luar negeri," katanya.




Editor : Tjahjo Sasongko















12.49 | 0 komentar | Read More

Atut Didemo di Depan Gedung KPK






JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pengunjuk rasa dari sejumlah elemen menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (7/10/2013). Mereka menuntut KPK agar memproses hukum Gubernur Banten Ratut Atut Chosiyah terkait kasus dugaan suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dalam mengurus sengketa pilkada Lebak, Banten.

Massa pengunjukrasa antara lain berasal dari Jaringan Rakyat untuk Reformasi Banten (Jawara Banten), dan Keluarga Mahasiswa Banten yang terdiri dari sejumlah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Pengunjuk rasa yang didominasi anak muda tersebut ada yang mengenakan almamater Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

“Tangkap, Atut, tangkap Atut,” ucap para pengunjuk rasa sambil mengusung spanduk dan bendera-bendera yang mewakili elemen masing-masing. Tampak salah satu spanduk besar yang dibawa para pengunjuk rasa bertuliskan “Tangkap dan adili koruptor Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Save Banten”.

Spanduk tersebut dibentangkan oleh 10 orang yang berdiri di papan nama Gedung KPK. Sepuluh orang ini tampak bertelanjang dada dan menuliskan dada mereka dengan huruf yang jika dirangkai berbunyi “Save Banten”.

Terlihat di tengah pengunjuk rasa yang bertelanjang dada itu, seorang wanita yang mengenakan topeng serupa wajah atut.

“Banten bukan milik dinasti Atut, Banten milik kita semua,” teriak para pengunjuk rasa tersebut.

Dalam selebaran yang dibagikan, Jawara mengatakan bahwa selama hampir 10 tahun Banten dipimpin pemimpin yang tidak peduli dan tidak paham akan kebutuhan rakyat. Infrastruktur karut marut sehingga perekonomian Banten terpuruk.

Sementara itu, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjabarkan dugaan penyelewenangan dana bantuan sosisal (bansos) di Banten melalui selebaran yang dibagikan. Dalam selebaran tersebut, para mahasiswa mengatakan bahwa ada sekitar 10 lembaga penerima hinah dan bansos yang diduga fiktif dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 4,5 miliar. Ada pula lembaga penerima hibah dengan nama tidak jelas dan alamat yang sama.

“Total alokasi anggarannya mencapai Rp 28.9 miliar dan yang tak kalah menarik adalah aliran dana hibah mengalir ke lembaga yang dipimpin keluarga gubernur mulai dari suami, kakak, anak, menantu, dan ipar. Total alokasi mencapai Rp 29,5 miliar,” tulis selebaran tersebut.

Ada pun Atut namanya disebut dalam kasus dugaan suap kepada Akil yang terkait pilkada Lebak. Atut diduga sebagai pihak yang memerintahkan pemberian suap. Dalam kasus ini, KPK menetapkan adik Atut, yakni Tubagus Chaery Wardana sebagai tersangka pemberi suap.




Editor : Caroline Damanik


















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Penjahat Kelamin, Budak Uang, Lagu Ciptaan AQJ  


TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu pasangan musikus Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul, memang terlihat menonjol di bidang musik. Pada usia yang masih 13 tahun, Dul sudah sering menciptakan lagu yang kadang dibawakan bersama band-nya, The Backdoor.


Jika kedua orang tuanya lebih banyak menciptakan lagu bertema percintaan, Dul justru sering membuat lagu yang berisi saran dengan kritik. Ketika banyak penyanyi muda seusianya menyanyikan lagu-lagu bernuansa galau, Dul justru mengambil jalan yang berbeda jauh. Salah satu contohnya lagu Penjahat Kelamin, Budak Uang, dan Hidup adalah Permainan. Tiga lagu tersebut merupakan sebagian dari 12 lagu yang telah digarap oleh Dul dan telah memasuki tahap rekaman.


"Aku menciptakan lagu dari apa yang tengah muncul di perasaan aja," kata Dul saat ditemui di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jumat, 4 Oktober 2013.


Dul tidak berfokus mendapatkan referensi untuk membuat lirik dari satu hal. Apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan selama ini menjadi titik tolak dirinya membuat lagu. "Aku enggak baca koran," Dul menjelaskan saat ditanya sumber apa yang biasanya ia baca.


Bermain musik kini menjadi salah satu pelepas kejenuhannya karena harus banyak beristirahat di dalam rumah selain mengikuti kegiatan home schooling yang sudah dimulai sejak hari Senin lalu, 30 September 2013.


AISHA


Berita Terpopuler


Charly Van Houten Bicara Kasus Akil Mochtar


Justin Bieber Rilis Heartbreaker Ahad Ini?


Sinead O’Connor Ancam Pidanakan Miley Cyrus


AQJ Prihatin Sang Pacar Jadi Sorotan Media


AQJ Banyak Ciptakan Lagu Kritik Sosial


12.07 | 0 komentar | Read More

Kendaraan Modifikasi Bukan Patung, Harus Layak Jalan

Written By Unknown on Minggu, 06 Oktober 2013 | 12.59


Yogyakarta, KompasOtomotif - Kustomfest 2013 yang diselenggarakan setahun sekali, tak pernah lupa mengampanyekan fungsionalitas kendaraan modifikasi. Seperti tahun ini, syarat utama untuk ikut kontes adalah harus layak jalan. Tak cuma mesin sehat, tetapi juga bisa "jalan normal" layaknya kendaraan standar.


Hal ini berawal dari keprihatinan penyelenggara, bahwa selama ini banyak kontes modifikasi yang menampilkan ubahan ekstrem, namun jangankan jalan, mesinnya saja kadang susah dihidupkan. "Kendaraan custom dan modifikasi bukan patung. Semua yang ikut Kustomfest pun diseleksi ketat lewat proses semalaman. Ini penting untuk mengedukasi builder bahwa perhatian bukan cuma pada penampilan," tegas Lulut Wahyudi, Director Kustomfest.


Jika semua boleh pamer, seharusnya peserta Kustemfest 2013, khususnya kategori sepeda motor mencapai lebih dari 250 peserta. Karena banyak yang terganjal regulasi itu, akhirnya panitia hanya memajang tak sampai 200 sepeda motor. Kategori mobil Hot Rod pun demikian, melalui proses ketat sebelum diberi lampu hijau pamer tampang di Jogja Expo Centre.


Salah satu bukti juga, Roland Sands, builder AS dari Roland Sands Design (RSD) "membetot" Harley-Davidson Sporster 1200 yang sudah berubah wajah menjadi model cafe racer usai membuka acara. Dia melakukan aksi burn out di dalam gedung, membuktikan bahwa mesin oke dan layak jalan.


"Burn out, atau memutar roda belakang sampai berasap butuh tenaga maksimal mesin. Kita tidak akan tahu sepeda motor oke atau tidak jika tak dicoba. Jika di-burn out saja oke, ketika dipakai jalan pasti oke," ucap Lulut.


Jadi, tantangan builder saat ini tak hanya membuat sepeda motor sedap dipandang dengan segala kreativitas, tetapi juga memastikan layak jalan, entah bagaimana caranya.


Editor : Aris F. Harvenda

12.59 | 0 komentar | Read More

ICW: Akil Mochtar Tak Bisa Dituntut Hukuman Mati






JAKARTA, KOMPAS.com
- Tama S Langkun dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai bahwa Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar tidak dapat dituntut hukuman mati atas kasus dugaan suap yang menjeratnya. Menurut Tama, secara hukum, Akil hanya dikenakan pasal 12c UU Tipikor juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 6 Ayat 2 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Pasal itu hanya dapat menjatuhkan hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun. "Jadi kalau ada profesor bilang hukuman mati, saya rasa tidak mungkin karena dari substansi hukum tidak bisa," kata Tama di Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Tama menjelaskan, tuntutan hukuman mati dapat diberikan untuk koruptor jika melanggar Pasal 2. Pasal itu menetapkan tuntutan hukuman mati dapat dijatuhkan jika koruptor melalukan tindak pidana korupsi saat negara dalam keadaan bahaya, bencana nasional, atau saat negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter. Bisa juga diberikan jika koruptor berulang kali melakukan tindak pidana korupsi.

Namun, Tama meminta agar Akil dapat dihukum maksimal. Hal ini melihat Akil merupakan pimpinan di Mahkamah Konstitusi yang seharusnya tidak melakukan dugaan korupsi. "Akil berada pada benteng terakhir pencari keadilan, maka harusnya diberi hukuman maksimal," kata Tama.

Seperti diberitakan, Akil ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan di Lebak, Banten. Akil tertangkap tangan oleh KPK pada Rabu (2/10/2013) malam bersama anggota DPR Chairun Nisa dan pengusaha bernama Cornelis.

Dari rumah Akil, KPK menyita uang yang nilainya sekitar Rp 3 miliar. Uang itu diduga akan diberikan Chairun Nisa dan Cornelis kepada Akil terkait kepengurusan sengketa pilkada di Gunung Mas. Untuk kasus pilkada Gunung Mas, ada empat orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka. Selain Akil, Chairun Nisa, dan Cornelis, KPK menetapkan calon bupati petahana Pilkada Gunung Mas, Hambit Bintih, sebagai tersangka.

Kemudian, dalam kasus Pilkada Lebak, KPK kembali menetapkan Akil sebagai tersangka atas dugaan menerima uang. Untuk kasus ini, dia dan advokat Susi Tur Andayani diduga menerima uang Rp 1 miliar dari Tubagus Chaery Wardana. Adapun Tubagus diketahui sebagai adik dari Ratu Atut yang juga suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. KPK juga menetapkan Tubagus dan Susi sebagai tersangka dalam kasus ini.




Editor : Hindra Liauw


















12.28 | 0 komentar | Read More

7 Cara Paling "Gila" untuk Turun Berat Badan


KOMPAS.com — Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Maka tak jarang orang nekat melakukan cara-cara yang tidak lazim demi mencapai tujuannya tersebut. Meski terkadang cukup cepat menurunkan berat badan, tetapi biasanya cara instan tidak bertahan lama.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang metode diet lolipop, diet sumpit, atau kacamata hitam (didesain khusus untuk mengubah warna makanan menjadi tidak menarik). Cara-cara tersebut bisa jadi memberikan hasil dengan cepat, tetapi bukan tidak berisiko. Bahkan para pakar berpendapat, pendekatan ekstrem dalam berdiet justru dapat berbahaya.

Berikut adalah tujuh cara "gila" untuk menurunkan berat badan yang sebaiknya tidak Anda coba.

1. Lidah plastik
Metode ini diciptakan oleh ahli bedah plastik asal Beverly Hills. Dalam penerapannya, ahli bedah akan memasangkan bahan seperti plastik pada lidah sehingga proses makan akan berlangsung dengan sangat menyakitkan. Saat menggunakan metode ini, orang dipaksa untuk hanya makan makanan dalam bentuk cair sebanyak 800 kalori setiap hari. Tak hanya lidah, metode ini bahkan dapat "menyiksa" dompet karena sekali mencobanya, Anda harus merogoh kocek sekitar 2.000 dollar Amerika Serikat.

2. Makan lewat selang
Metode seharga 1.500 dollar AS ini kebanyakan dipakai oleh calon pengantin yang ingin menurunkan berat badannya secara instan. Cara melakukan diet ini yaitu dengan memasukkan semacam selang ke dalam hidung yang terhubung dengan kerongkongan. Selama 10 hari, peserta tidak diperbolehkan makan apa pun kecuali protein dan karbohidrat yang dimasukkan melalui selang. Dengan cara tersebut, peserta hanya mengasup sekitar 800 kalori per harinya. Cara ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cedera.

3. Drunkorexia
Drunkorexia merupakan istilah baru untuk gangguan makan yang diikuti dengan kecanduan minuman beralkohol. Orang yang mengalaminya sengaja mengurangi asupan kalori mereka demi bisa minum alkohol. Dengan cara ini, tentu saja orang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun mereka juga harus rela mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengambil keputusan, sistem imun memburuk, risiko tinggi cedera, dan keracunan alkohol akut.

4. Cacing pita
Dalam menjalankan metode ini, orang sengaja memasukan cacing pita ke pencernaan mereka untuk menurunkan berat badan. Padahal cacing pita sangat berbahaya karena bisa menyumbat saluran pencernaan, gangguan fungsi organ, otak, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

5. Kelaparan
Makanan sejatinya merupakan "bahan bakar" agar tubuh mampu menjalani sistemnya secara benar. Lapar merupakan tanda tubuh kekurangan "bahan bakar" tersebut. Kelaparan artinya membiarkan tubuh dalam keadaan kurang makanan dalam waktu lama. Dalam jangka waktu tersebut, tentu kesehatan akan terganggu. Kelaparan berbeda dengan puasa karena puasa tetap membiarkan tubuh makan sebelumnya dengan nutrisi cukup dan hanya dilakukan di siang hari.

6. Merokok
Merokok menyebabkan indra perasa kurang peka sehingga menurunkan nafsu makan. Selain itu, merokok juga mampu meningkatkan metabolisme yang berarti mampu menurunkan berat badan. Hanya saja, merokok diketahui merupakan faktor risiko banyak penyakit hingga mempercepat proses penuaan.

7. Obat-obatan terlarang
Anda pasti pernah melihat orang kehilangan banyak berat badannya saat menjadi pecandu. Ya, konsumsi obat-obatan terlarang memang mampu menurunkan berat badan, tetapi dengan risiko kesehatan yang tinggi, cara ini tentu sangat tidak sehat.

12.27 | 0 komentar | Read More

Charly Van Houten Bicara Kasus Akil Mochtar


TEMPO.CO , Yogyakarta: Musisi Muhammad Charly van Houten mengaku ikut malu dengan mencuatnya kasus suap yang menyeret Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. "Ini memalukan sekali, ya, kita semakin tak punya pegangan membentuk pemerintahan bersih," kata pria 30 tahun itu di Yogyakarta, Sabtu, 5 Oktober 2013.


Vokalis band beraliran Melayu itu mengatakan, penegak hukum di pusat merupakan andalan dalam gerakan melawan korupsi setelah pejabat daerah ramai menggasak uang rakyat pasca otonomi. "Sekarang pegangan untuk pemberantasan korupsi berkurang lagi, tinggal KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saja," kata mantan vokalis band ST12 ini yang mengaku belakangan rajin mengikuti perkembangan kasus yang turut menyeret adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosyah tersebut.


Charly mengaku kian khawatir dengan penegakan hukum ke depan, khusus di daerah setelah terungkapnya dugaan suap di pilar konstitusi itu. "Kalau di pusatnya aja seperti itu, gimana di bawah? Jangan-jangan jadi contoh dan yang kena masyarakat lagi kalau ada urusan hukum," kata dia.


PRIBADI WICAKSONO


12.07 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger