TEMPO.CO , Yogyakarta: Musisi Muhammad Charly van Houten mengaku ikut malu dengan mencuatnya kasus suap yang menyeret Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. "Ini memalukan sekali, ya, kita semakin tak punya pegangan membentuk pemerintahan bersih," kata pria 30 tahun itu di Yogyakarta, Sabtu, 5 Oktober 2013.
Vokalis band beraliran Melayu itu mengatakan, penegak hukum di pusat merupakan andalan dalam gerakan melawan korupsi setelah pejabat daerah ramai menggasak uang rakyat pasca otonomi. "Sekarang pegangan untuk pemberantasan korupsi berkurang lagi, tinggal KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saja," kata mantan vokalis band ST12 ini yang mengaku belakangan rajin mengikuti perkembangan kasus yang turut menyeret adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosyah tersebut.
Charly mengaku kian khawatir dengan penegakan hukum ke depan, khusus di daerah setelah terungkapnya dugaan suap di pilar konstitusi itu. "Kalau di pusatnya aja seperti itu, gimana di bawah? Jangan-jangan jadi contoh dan yang kena masyarakat lagi kalau ada urusan hukum," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Anda sedang membaca artikel tentang
Charly Van Houten Bicara Kasus Akil Mochtar
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/10/charly-van-houten-bicara-kasus-akil.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Charly Van Houten Bicara Kasus Akil Mochtar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Charly Van Houten Bicara Kasus Akil Mochtar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar