Jakarta, KompasOtomotif - Kontribusi bisnis otomotif di bawah Grup Astra (PT Astra International Tbk) terhadap laba bersih perusahaan menjadi Rp 7,2 triliun sepajang sembilan bulan pertama tahun ini, naik 17 persen dibandingkan periode yang sama 2011. Pemasukan ini disumbangkan Rp 3,7 triliun dari perseroan dan anak perusahaan, serta Rp3,5 triliun dari perusahaan asosiasi dan jointly control entities di bidang otomotif.
Penjualan mobil Grup Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot) naik 24 persen menjadi 448.000 unit atau menguasai pangsa pasar 55 persen dari total pasar 816.000 unit. Keuntungan itu diperoleh Astra berkat meluncurkan 17 model baru dan 26 model facelift selama sembilan bulan pertama 2012.
Kebijakkan pemerintah memberlakukan peraturan baru mengenai uang muka (DP) minimum pada pembiayaan otomotif sejak pertengahan bulan Juni 2012 diakui punya dampak negatif, terutama pada penjualan sepeda motor nasional yang turun 14 persen jadi 5,3 juta unit. Astra yang mengandalkan anak usahanya, PT Astra Honda Motor (AHM), dalam penjualan mengalami penurunan 3 persen jadi 3,1 juta unit. Tapi, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, justru jumlah tersebut naik jadi 58 persen dari sebelumnya 52 persen.
Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya kepada KompasOtomotif belum lama ini mengatakan, "Sampai akhir tahun target AHM sekitar 3,6-3,8 juta unit saja, turun dari sebelumnya 4,6 juta unit." Penjualan sepeda motor nasional pada sembilan bulan pertama 2012 juga terkena dampak negatif dari pengetatan standar pemberian pinjaman pada beberapa perusahaan pembiayaan konsumen.
Dari industri suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk (AOP) - perusahaan bidang manufaktur komponen yang 95,7 persen sahamnya dimiliki oleh Astra - mencatat laba bersih sebesar Rp767 miliar, naik 2 persen. Peningkatan pendapatan 13 persen disumbang dari segmen pabrikan (OEM). Tapi, untuk segmen suku cadang pengganti justru tergerus sebagian oleh meningkatnya biaya bahan baku dan tenaga kerja yang tidak dapat dibebankan seluruhnya kepada pelanggan.
Pendapatan
Sementara itu, secara total pendapatan bersih Astra periode Januari-September 2012 masih naik 20 persen menjadi Rp 143,1 triliun. Laba bersih naik 9 persen jadi Rp 14,7 triliun, termasuk laba bersih saham juga naik jadi RP 362 per lembar (naik 9 persen).
Nilai bersih aset Astra sebesar Rp1.643 per saham pada 30 September 2012, mengalami peningkatan sebesar 10% dibandingkan periode akhir tahun 2011. “Kinerja yang baik dari Grup Astra pada sembilan bulan pertama tahun ini terutama didukung oleh tingginya penjualan mobil. Meskipun prospek bisnis kami tetap baik dan Grup Astra diharapkan mencapai kinerja usaha yang memuaskan untuk tahun ini, penurunan harga komoditas dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan kedepan,” ujar Presiden Direktur Grup Astra Prijono Sugiarto dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, semalam.
Anda sedang membaca artikel tentang
Otomotif Astra Sumbang Rp 7,2 T
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2012/11/otomotif-astra-sumbang-rp-72-t.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Otomotif Astra Sumbang Rp 7,2 T
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Otomotif Astra Sumbang Rp 7,2 T
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar