London, KompasOtomotif - Pemerintah Inggris menggandeng pabrikan otomotif mengucurkan dana investasi 1 miliar pound (Rp 15,09 triliun) untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan teknologi rendah karbon. Tujuannya, guna menyelamatkan 30.000 pekerja di industri perakinan mesin, terutama pemasok komponen.
Industri manufaktur itu berjumlah 27 perusahaan manufaktur, di antaranya Tata Motors, Jaguar Land Rover, BMW Group, Robert Bosh, Ford, Caterpillar, Nissan, dan produsen komponen GKN. Menyiapkan dana awal 500 juta pound untuk satu dekade ke depan di perusahaan gabungan bernama, Advanced Propulsion Centre yang akan melakukan penelitian, pengembangan, dan komersialisasi teknologi rendah polusi.
Dalam 16 bulan terakhir, pasar mobil Inggris terus naik bertolak belakang dengan situasi Eropa yang lagi krisis. Kondisi ini membuat Inggris terlihat bercayaha ketimbang anggota Uni Eropa lainnya. Melalui proyek ini, pemerintah juga berniat menarik lebih banyak investor asing, terutama merek-merek global untuk menanamkan modal usahanya ke Inggris.
"Sektor otomotif Inggris terlihat sangat sukses dalam beberapa waktu terakhir, dicerminkan dengan investasi bernilai miliaran pound dan dibukanya lapangan kerja baru. Generasi kendaraan baru akan menggunakan teknologi yang sangat berbeda dari yang ada sekarang, untuk itu kami perlu menjaga momentum (pertumbuhan) ini sejak saat ini juga," jelas Vince Cable, Menteri bidang Bisnis, dilansir Reuters, akhir pekan lalu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Cara Inggris Membuai Industri Otomotif Global
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/07/cara-inggris-membuai-industri-otomotif.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cara Inggris Membuai Industri Otomotif Global
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cara Inggris Membuai Industri Otomotif Global
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar