KOMPAS.com - Masih perawan atau tidaknya seorang perempuan sebenarnya tidak bisa dinilai dari adanya darah ketika berhubungan seksual di malam pertama.
Perawan menurut pengertian medis berarti seseorang yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu sangat sulit, bahkan tidak mungkin, untuk menentukan apakah seseorang sudah pernah melakukan hubungan seks atau tidak hanya dengan melihat robekan hymen atau selaput dara.
"Rupanya pada masa lalu seorang perempuan di malam pertama selalu ada darah. Itu karena pada masa itu belum ada masa perkenalan apalagi pacaran sehingga seorang perempuan merasa tidak siap melakukan hubungan seks dan menyebabkan ada darah," jelas Prof .Wimpie Pangkahila, Sp.And, seksolog dari Universitas Udayana, Bali, ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (4/12/12).
Wimpie menjelaskan, bila rangsangan yang didapatkan oleh seorang perempuan cukup, maka penetrasi saat hubungan seksual akan berjalan nyaman sehingga tidak akan menyebabkan rasa sakit atau noda darah.
"Robekan hymen tidak harus terjadi karena hubungan seksual, bisa juga karena masturbasi menggunakan jari atau terjatuh dan ada benda padat yang mengenai vagina," ungkap ketua umum Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) ini.
Pemeriksaan fisik untuk mengetahui selaput dara menurut Wimpie adalah sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna. "Banyak masyarakat kita yang masih percaya mitos dan memerlukan pendidikan seks yang benar," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Darah di Malam Pertama Tanda Perawan?
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2012/12/darah-di-malam-pertama-tanda-perawan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Darah di Malam Pertama Tanda Perawan?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Darah di Malam Pertama Tanda Perawan?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar