Tokyo, KompasOtomotif — Suzuki Motor Corporation (SMC) sengaja menarik mundur bisnisnya dari Amerika Serikat agar bisa fokus menggenjot penjualannya di Asia Tenggara. Pertumbuhan penjualan di ASEAN diharapkan juga bisa menutupi kerugian di China pada periode tahun fiskal 2012-2013.
"Permintaan (mobil) di Thailand dan Indonesia melebihi ekspektasi kami," komentar Osamu Suzuki, Presiden Direktur SMC, dilansir Bloomberg (10/11/2012). Suzuki berharap, penjualan globalnya tetap bisa naik 7,2 persen menjadi 2,74 juta unit sampai akhir tahun fiskal, yang berakhir pada Maret 2013. Tren pasar global terus bergeser ke mobil kompak, seperti yang diharapkan Suzuki.
Suzuki memperoleh pendapatan bersih perusahaan dengan kenaikan 31 persen dari tahun sebelumnya menjadi 41,9 miliar yen (Rp 5,07 triliun) di semester pertama (tahun fiskal) yang berakhir pada September 2012. Sampai akhir tahun fiskal, Suzuki menargetkan pendapatan bersih mencapai 70 miliar yen (Rp 8,4 triliun).
Kerugian
Suzuki juga mengumumkan telah kehilangan 12,8 miliar yen (Rp 1,5 triliun), yaitu jumlah investasi di Amerika Serikat. Juru bicara Suzuki, Ei Machizuki, mengatakan telah mengalokasikan 9,7 miliar yen (Rp 1,17 triliun) untuk menutupi utang di AS periode paruh pertama tahun ini. Sampai September, Suzuki mengaku masih punya utang 346 juta dollar AS (Rp 3,32 triliun), termasuk aset perusahaan 233 juta dollar AS (Rp 2,24 triliun).
Suzuki juga mengalami kerugian di India karena sempat menghentikan operasi pabriknya di Manesar akibat kerusuhan pada Juli 2012. "Sekarang, produksi sudah normal lagi. Sampai akhir Oktober, kapasitas produksi kami per hari sudah mencapai1.700 unit," ungkap Toshihiro Suzuki, Executive Vice President SMC..
Anda sedang membaca artikel tentang
Suzuki: Berpaling dari Amerika, Fokus ke ASEAN
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2012/11/suzuki-berpaling-dari-amerika-fokus-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Suzuki: Berpaling dari Amerika, Fokus ke ASEAN
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Suzuki: Berpaling dari Amerika, Fokus ke ASEAN
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar