Spanduk 'Konsolidasi Yes! KLB No!' di Rapimnas Demokrat
Penulis : Sabrina Asril | Minggu, 17 Februari 2013 | 11:35 WIB
SABRINA ASRIL
Spanduk penolakan Kongres Luar Biasa dibentangkan di luar areal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Minggu (17/2/2013) di depan Hotel Sahid Jaya.
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat melaksanakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Hotel Sahid Jaya, Minggu (17/2/2013) siang ini. Di areal Rapimnas, sudah terbentang spanduk-spanduk penolakan Kongres Luar Biasa (KLB). KLB, jika terjadi, dilihat sebagai jalan untuk menjatuhkan Anas Urbaningrum dari posisinya sebagai Ketua Umum.
Spanduk itu dibentang di luar Hotel Grand Sahid Jaya. Ada enam spanduk. Tulisannya antara lain berbunyi "Konsolidas Yes! KLB No!" Spanduk-spanduk itu berasal dari Forum DPD dan DPC Demokrat Nusantara. Di spanduk itu terdapat pula gambar Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Ada pula spanduk dengan tulisan berbunyi "Kami Taat Konstitusi" yang berasal dari Forum Komunikasi Penerus Partai Demokrat.
Di dalam hotel Sahid Jaya sendiri terdapat beberapa karangan bunga, di antaranya berasal dari Aliansi Rakyat untuk SBY (Arus).
Saat ini, satu per satu peserta Rapimnas mulai hadir. Tampak telah hadir Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, Wakil Ketua Umum Jhonny Allen Marbun, dan Anggota Dewan Pembina Ahmad Mubarok.
Rapimnas Partai Demokrat ini terbilang istimewa karena diadakan di tengah kisruh internal di partai itu. Kisruh internal terjadi lantaran elektabilitas Partai Demokrat terjun bebas berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang hanya menyisakan 8,3 persen suara dukungan bagi partai pemenang Pemilu 2009 itu. Menyusul hasil survei itu, suara di internal Demokrat pun terpecah. Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik sempat menyebutkan jika Anas mengundurkan diri, itu merupakan langkah yang terbaik.
Hal itu memicu pertentangan dari para pendukung Anas. SBY selaku Ketua Majelis Tinggi akhirnya turun tangan dan mengambilk alih wewenang Anas. Namun, upaya penyelamatan SBY ini tetap tidak mampu menyatukan partainya. Terbukti beberapa hari lalu, Ulil Abshar Abdalla bersama politisi Demokrat lain meminta agar Anas di non-aktifkan. Ulil dan kawan-kawan menilai SBY butuh nahkoda baru untuk menyelamatkan Partai Demokrat. Sementara dari Kubu Anas melakukan konsolidasi bahkan muncul petisi yang bertajuk "PETISI PEMUDA DEMOKRAT PENEGAK KONSTITUSI". Petisi itu menyebutkan, tiga pengurus cabang Partai Demokrat yakni Ketua DPC Buol Arta Razak, Ketua DPC Pasaman Barat Yulianto, dan Ketua DPC Dharmasraya Masrigi mengancam walkout jika ada upaya pelengseran Anas.
Berita Terkait Lainnya, Baca di : Krisis Demokrat
Editor :
Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
Spanduk "Konsolidasi Yes! KLB No!" di Rapimnas Demokrat
Dengan url
https://removefoodstress.blogspot.com/2013/02/spanduk-yes-klb-no-di-rapimnas-demokrat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Spanduk "Konsolidasi Yes! KLB No!" di Rapimnas Demokrat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Spanduk "Konsolidasi Yes! KLB No!" di Rapimnas Demokrat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar