Tangerang Selatan, KompasOtomotif - Pebisnis mobil bekas (mobkas) mendukung wacana yang digulirkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan mendaur ulang (scrap) mobil tua (berusia lebih dari 10 tahun) atau menggesernya ke luar Ibukota. Leovan Widjaja, GM Mobil88-anak usaha Grup Astra di bisnis mobkas-mengatakan, rencana ini positif bagi pebisnis mobkas sehingga bisa menjamin kualitas produk di Ibukota.
"Untuk Mobil88, mobil usia 2006 itu sudah dianggap tua. Jadi, maksimal usia mobkas yang ada di kami (Mobil88) maksimal 8 tahun," tukas Leovan kepada KompasOtomotif, di Tangsel, kemarin (3/10/2013).
Menurutnya, semakin tua mobkas yang diperjual belikan justru semakin berisiko bagi pebisnisnya. Selain ancaman tidak laku, harus mengeluarkan ongkos lebih banyak untuk biaya perbaikan. Terparah, bisa mengecewakan konsumen karena produk mobkas-nya tidak terjamin kualitasnya.
"Biaya rekondisi pasti akan lebih besar, makannya kami dukung kebijakkan itu," tukas Leovan.
Seperti diketahui, kebijakkan mendaur ulang kendaraan bermotor sudah diberlakukan hampir di semua ibu kota negara maju dunia. Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta memunculkan wacana bagi mereka yang membeli mobil berharga Rp 500 juta wajib membeli mobil tua berusia 10 tahun ke atas untuk didaur ulang. Hasilnya akan menjadi pemasukan bagi kas pemda.
"Harus dikaji lebih dalam lagi pembatasan kendaraan dengan cara dipindahkan ke luar kota atau di-scrap," tukas pria yang akrab dipanggil Ahok itu.
Editor : Aris F. Harvenda
Anda sedang membaca artikel tentang
Pebisnis Mobkas Dukung Geser "Mobil Tua" ke Luar Jakarta
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/10/pebisnis-mobkas-dukung-geser-tua-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pebisnis Mobkas Dukung Geser "Mobil Tua" ke Luar Jakarta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pebisnis Mobkas Dukung Geser "Mobil Tua" ke Luar Jakarta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar