KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana BUMN ke Kongres Demokrat

Written By Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 12.28




Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Abraham Samad, dan Zulkarnaen (kiri ke kanan) mengikuti rapat dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013). Agenda pertemuan adalah laporan perkembangan pemeriksaan tim penyidik KPK terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Amerika Serikat. KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN | HENDRA A SETYAWAN









JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan aliran dana badan usaha milik negara (BUMN) ke Kongres Partai Demokrat. Aliran dana itu diduga mengalir untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Ya betul (akan ditelusuri). Semua informasi kan ada temuan-temuan awal dari pemeriksaan pedahuluan. Dari situ, maka akan diklarifikasi dulu, lalu disimpulkan, maka kita coba cari bukti atas informasi tersebut," jawab Ketua KPK Abraham Samad di Kompleks Parlemen, Senin (8/7/2013), ketika ditanyakan tentang dugaan keterlibatan direksi BUMN di Kongres Partai Demokrat.

Abraham mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif untuk menghimpun fakta dan bukti baru dari dugaan aliran dana ke pemenangan Anas di Kongres Demokrat. Saat ditanyakan jumlah BUMN yang tengah ditelusuri KPK, Abraham enggan menyebutkannya. Ia hanya menjelaskan bahwa pihaknya tidak menutup mata atas informasi-informasi yang masuk. Abraham memastikan bahwa kasus Hambalang nantinya akan dibongkar secara utuh.

"Ini supaya bisa dibongkar secara utuh, tidak parsial, dan tidak menyisakan problem di kemudian hari," imbuh Abraham.

Dalam beberapa hari terakhir ini, KPK memeriksa saksi-saksi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat, antara lain Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa dan Manajer PT Aston Tropicana Bandung bernama Yogi.

Seusai diperiksa KPK beberapa hari lalu, Saan mengaku dicecar mengenai strategi pemenangan Anas dalam Kongres 2010. Dia juga ditanya mengenai teknis penyelenggaraan kongres di Bandung tersebut.

Sementara itu, Yogi mengakui ditanya mengenai acara Partai Demokrat di Hotel Aston. Yogi membenarkan Demokrat pernah menggelar acara di hotel tersebut beberapa waktu lalu. Diduga, Hotel Aston merupakan tempat dikumpulkannya para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokat sebelum kongres berlangsung. Di sana, para ketua DPC diarahkan untuk memilih Anas.

Adapun dalam perkara Hambalang, Anas sudah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya. KPK kini tengah menelusuri keterkaitan Anas yang lain dalam perkara Hambalang.




Editor : Caroline Damanik




















Anda sedang membaca artikel tentang

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana BUMN ke Kongres Demokrat

Dengan url

http://removefoodstress.blogspot.com/2013/07/kpk-telusuri-dugaan-aliran-dana-bumn-ke.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana BUMN ke Kongres Demokrat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana BUMN ke Kongres Demokrat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger