JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 176 narapidana diperkirakan kabur dari Lembaga Permasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, saat kerusuhan, Kamis (11/7/2013) petang. Hal itu diketahui berdasarkan apel para napi Jumat (12/7/2013) pagi.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Hukum dan HAM per 1 Juli, lapas tersebut dihuni 2.600 narapidana. Setelah situasi lapas bisa dikuasai, kata Djoko, dilakukan apel pukul 4.00 WIB.
"Laporan yang diterima, yang ada di lapas 2.360 napi. Yang tidak ada 240 orang," kata Djoko seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenkopolhukam di Jakarta, Jumat siang.
Rapat tersebut diikuti Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai.
Djoko menambahkan, laporan terakhir, dari 240 napi yang tidak ikut apel, sebanyak 64 napi sudah kembali atau ditangkap. Sisanya, 176 napi masih dilakukan pengejaran oleh Kepolisian. Namun, jumlah itu valid jika data Kemenkumham per 1 Juli tidak berubah.
Djoko menjelaskan, kerusuhan diduga dipicu pemadaman arus listrik di wilayah sekitar lapas. Pihak lapas, kata dia, sudah berupaya menyalakan genset. Namun, kapasitas genset tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik seluruh lapas.
Karena tidak ada listrik, pasokan air bersih terhenti. Akhirnya, para napi mengamuk dan melakukan pembakaran. Djoko memastikan bahwa hanya gedung perkantoran yang terbakar.
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
176 Napi yang Kabur dari Lapas Tanjung Gusta Masih Diburu
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/07/176-napi-yang-kabur-dari-lapas-tanjung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
176 Napi yang Kabur dari Lapas Tanjung Gusta Masih Diburu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
176 Napi yang Kabur dari Lapas Tanjung Gusta Masih Diburu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar