MADRID, KOMPAS.com — Setiap pekan pertama bulan Mei, kota Madrid dipenuhi para petenis terbaik dunia, baik putra maupun putri. Madrid Open merupakan salah satu event terbesar tenis, di luar empat seri grand slam. Event ini masuk kategori Masters 1000 di ATP atau asosiasi tenis putra dan Premier Mandatory di WTA atau asosiasi tenis putri dunia.
Madrid Open memakai lapangan tanah liat merah sejak 2009, menggantikan event Hamburg Masters. Tahun ini pula untuk kali pertama petenis putri ikut terlibat. Sebelum 2009, event ini empat kali berganti nama dan tempat pelaksanaan, salah satunya memakai lapangan keras indoor di Madrid.
Tahun lalu, turnamen ini menghadirkan salah satu kontroversi terbesar di dunia tenis dengan memakai lapangan tanah liat berwarna biru. Bagi penonton, terutama yang menyaksikan di televisi, lapangan ini memang terlihat indah dan lebih sejuk di mata. Namun, lautan tanah liat ini ternyata tidak “bersahabat” bagi sebagian besar petenis.
Rafael Nadal dan Novak Djokovic adalah dua bintang tenis yang cukup keras melancarkan protes. Mereka bahkan mengancam tak akan ikut bertanding jika pada 2013 masih memakai lapangan tanah liat biru. Lapangan ini dianggap licin dan berbahaya bagi pemain.
“Bisa bergerak bebas sangat penting bagi saya, dan jika tidak bisa bergerak dengan baik, saya tak bisa memukul bola dengan baik pula. Jika tidak berubah, turnamen ini tidak akan masuk kalender saya. Lapangan ini membuat permainan tidak stabil. Ini benar-benar pertandingan yang berbeda dan saya tidak mau mengabil risiko,” terang Nadal setelah kalah dari Fernando Verdasco di babak ketiga tahun lalu.
“Saya butuh satu minggu lebih untuk membiasakan diri dengan lapangan ini, mencari cara untuk memenangi pertandingan dan bermain di level tenis yang seharusnya. Tak ada lagi diskusi dan ini sangat sederhana, tak ada lapangan tanah liat biru untuk saya,” Tutur Djokovic yang kalah di perempatfinal dari rekan senegaranya, Janko Tipsarevic.
Dengan banyaknya protes dan demi keselematan para petenis, ATP pun mengambil tindakan. Jika tidak melakukan perubahan, turnamen ini akan dikeluarkan dari agenda tahunan pada 2013. Menanggapi ancaman sanksi tersebut, panitia Madrid Open pun segera memberi respons dengan mengembalikan lapangan ke bentuk semula, yakni tanah liat merah.
Kamis (2/5/2013) waktu setempat, Madrid Open resmi dibuka. Para petenis terbaik dunia dipastikan kembali berkompetisi. Di bagian putra, “big four” yang terdiri dari Djokovic, Nadal, Roger Federer, dan Andy Murray, akan kembali bersaing.
Tahun lalu, Federer keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tomas Berdych di final. Di bagian putri, Serena Williams menjadi juara dengan mengalahkan Victoria Azarenka. Tahun ini turnamen akan berlangsung pada 5-12 Mei.
Editor :
Pipit Puspita Rini
Anda sedang membaca artikel tentang
Madrid Masters Kembali Merah
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/05/madrid-masters-kembali-merah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Madrid Masters Kembali Merah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar