TEMPO.CO, Jakarta - Sha Ine Febriyanti kembali tampil di panggung. Kali ini perempuan kelahiran Semarang, 18 Februari 1976 itu bakal ikut dalam sebuah pementasan drama tari berjudul Padusi yang mengangkat cerita dari tiga legenda perempuan Minang.
Ine pun harus memerankan ketiga tokoh tersebut. Tiga tokoh yang harus diperankan itu masing-masing memiliki karakter yang berbeda, namun menurutnya ketiga tokoh ini tidak memiliki rasa kebergantungan pada laki-laki.
Tiga tokoh yang diambil dari tiga legenda yang sama-sama bersumber dari tanah Minang ini, menunjukkan bagaimana perempuan dengan segala permasalahannya.
Walaupun ia bukan orang Minang, Ine mengaku bahwa dirinya tidak begitu merasa kesulitan dalam memerankan peran sekaligus tiga tokoh sentral dalam pertunjukkan teater kali ini. "saya tidak mendapatkan kesempatan untuk riset, tapi sudah dibantu banyak oleh Ninik El Karim, Jajang C. Noer, dan Uda Tom Ibnur."
Selain itu Ine menambahkan bahwa penari-penarinya juga sering menceritakan tentang legenda-legenda sehingga cukup membantu dalam menjalankan perannya dalam pementasan tersebut.Untungnya Ine tidak dituntut untuk melafalkan dialog dalam bahasa Minang,hal tersebut dihindari agar tidak membuat penonton menjadi bingung. Unsur Minang sudah diwakili dengan musik, setting, kostum, dan beberapa hal lain.
AISHA
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang
Anda sedang membaca artikel tentang
Ine Febriyanti dan Peran Tiga Tokoh Minang
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/05/ine-febriyanti-dan-peran-tiga-tokoh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ine Febriyanti dan Peran Tiga Tokoh Minang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ine Febriyanti dan Peran Tiga Tokoh Minang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar