Doha, KompasOtomotif - Kembali bergabung bersama Yamaha, Valentino Rossi langsung memberi senyuman kepada seluruh kru Yamaha Factory Racing Team dan penggemar motogp di jagat raya. Lajang kelahiran Urbino, Italia, 34 tahun lalu itu dalam seri pembuka di sirkuit internasional Losail, Qatar berhasil menyentuh garis finis kedua dan sekaligus melengkapi kemenangan 1-2 Yamaha.
"Paling lama menyalip Stefan Bradl kelima. Saya butuh sampai lap 8 sehingga kehilangan banyak waktu."Bagi saya, sangat sulit menyusul Bradl dan kehilangan banyak waktu. Saat itu, saya beranggapan podium sudah pergi" Valentino Rossi
"Saya terima kasih kepada Yamaha telah memberi kesempatan kedua kali untuk berlaga di motogp," uangkap The Doctor, julukan Rossi usai lomba. "Saya sangat senang karena itu adalah target saya untuk mencoba bisa finis podium di balapan pertama," lanjutnya.
Kalau saja ia tidak membuat kesalahan di lap pertama, bukan tidak mungkin podium pertama menjadi miliknya. Jadi, saat hendak menyalip Andrea Dovizioso di tikungan, manuvernya terlalu melebar. Aklibatnya, posisinya melorot menjadi ketujuh. Padahal, saat start dari urutan keenam, ia mampu melejit menjadi keempat.
Berkat dukungan performa mesin Yamaha YZR-M1 yang mumpuni, mantan pebalap Ducati ini mampu melibas satu per satu lawan-lawannya. Dimulai dari Stefan Bradl yang sampai terjatuh. Korban berikutnya pebalap satelit Yamaha Cal Crutchlow saat disalip dari sisi harus ke luar lintasan.
Sementara duo pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan rookie Marc Marquez hampir tidak menemui kesulitan menggesernya. Meski jelang dua lap terakhir, Marquez sempat memberi perlawanan sengit. Namun pengalaman jam terbang dan didukung kondisi sepeda motor yang baik, Rossi dapat memenangkan pertarungan.
"Pagi setelah pemanasan (warm up), saya tahu memiliki kecepatan yang baik. Jadi, saya pikir, jika melakukan awal yang baik harus mengnambil risiko sedikit untuk menyalip di depan yang lambat," terangnya.
Mengenai terlalu melebar di tikungan, dijelaskannya bahwa dirinya terlalu cepat tiba (pengereman dekat) dan dari kejadian itu, "Balapan ku jadi sangat, sangat sulit," kenangnya.
Diakuinya, dari semua lawan-lawan yang dilibasnya, "Paling lama menyalip Stefan Bradl kelima. Saya butuh sampai lap 8 sehingga kehilangan banyak waktu.Bagi saya, sangat sulit menyusul Bradl dan kehilangan banyak waktu. Saat itu, saya beranggapan podium sudah pergi," akunya.
Peluangnya terbuka kembali ketika dirinya mulai bebas (tidak ada lawan di depan). Selangkah demi selangkah ia mampu mendekatkan diri dan melibas lawan di depan sampai finis kedua.
Melalui penampilannya, ia memberi sinyal, walau sudah gaek, masih patut diperhitungkan. Tak cuma, ia juga akan kembali menjadi aktor di "layar" motorgp untuk menghibur penonton yang dua musim lalu disuguhi balapan menonton. Sekaligus juga pengancam rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rossi : "Terberat Justru Menyalip Bradl"
Dengan url
http://removefoodstress.blogspot.com/2013/04/rossi-justru-menyalip-bradl.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rossi : "Terberat Justru Menyalip Bradl"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rossi : "Terberat Justru Menyalip Bradl"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar