Tesla Ricuh dengan "New York Times"

Written By Unknown on Jumat, 15 Februari 2013 | 13.00


Palo Alto,  KompasOtomotif — Kericuhan terjadi antara Tesla Motors dan The New Yorks Times (NYT). Penyebabnya, hasil tes yang dilakukan editor senior NYT, John M Broder, dan dipublikasi pada 8 Februari lalu membuat pendiri dan boss Tesla, Elon Musk, uring-uringan.

Sampai berita ini diunggah, perdebatan masih terjadi, termasuk di media sosial Twitter. Bahkan media besar di Amerika Serikat, seperti The Washington Post dan Bloomberg, ramai menulis perselisihan ini.

Akar masalah
Sumber masalah, NYT menulis sedan Model S gagal menempuh jarak sesuai dengan klaim Tesla, yaitu 483 km, khususnya pada kondisi ideal.

Musk pun merilis data hasil tes NYT. Tujuannya untuk menjelaskan ulasan koran tersebut. "Tenaga baterai mobil tidak pernah habis," jelasnya, yang dimuat di situd web perusahaannya semalam. Broder melakukan tes pada suhu minus 12 derajat celsius.

Broder melaporkan, sedan Tesla Model S terpaksa digendong karena tidak bisa melanjutkan test drive. Tesla merilis data dan mengatakan, Broder melaju di atas kecepatan yang ditulisnya. 

"Kami bingung dengan artikel ini karena tidak mempresentasikan teknologi Tesla yang sebenarnya, yang dirancang dan dites untuk bekerja pada iklim panas dan dingin," tulis Musk. Melalui Twitter, Musk mengatakan cerita Broder "palsu".

Sementara itu, juru bicara NYT, Eleen Murphy, mengatakan, cerita tersebut "adil dan akurat" sesuai dengan ulasan koran tersebut.

Perselisihan antara Tesla dan NYT muncul seminggu sebelum Tesla melaporkan hasil penjualannya pada kuartal keempat 2012.

Baterai
Menurut Bloomberg, Tesla berharap tahun ini bisa menjual 20.000 sedan yang menggunakan baterai lithium-ion. Model S yang dites Broder dijual seharga 101.000 dollar AS atau Rp 975 juta diklaim bisa dikendarai sejauh 483 km (300 mil) pada kondisi ideal dengan baterai 85 kWh terisi penuh.

Broder mengatakan, mobil kehabisan tenaga pada hari kedua perjalanannya sehingga harus digendong untuk segera dibawa ke tempat pengisian cepat dengan tegangan 480 volt. Tesla mengatakan, rentang jarak tempuh berkurang pada cuaca dingin, apalagi jika pemanas digunakan dan mobil dikebut di atas 105 km per jam (65 mph).

Ditambahkan, mobil dilengkapi dengan teknologi penyimpan data yang memungkinkan kondisi baterai bisa dipantau, termasuk penggunaan energi dan posisi mobil. "Broder memperlakukan mobil tidak menurut semestinya. Baterai Model S tidak pernah habis setiap saat, termasuk ketika Broder memanggil truk untuk menggendongnya," jelas Musk.

Semalam Broder langsung menanggapi, "Layar monitor menginformasikkan, mobil mati. Saya melakukan. Sisa energi di baterai memang masih ada, tetapi tidak relevan!"


Anda sedang membaca artikel tentang

Tesla Ricuh dengan "New York Times"

Dengan url

http://removefoodstress.blogspot.com/2013/02/tesla-ricuh-dengan-york-times.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tesla Ricuh dengan "New York Times"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tesla Ricuh dengan "New York Times"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger