Menakar Jalan Nasdem Setelah Berkonflik

Written By Unknown on Jumat, 25 Januari 2013 | 12.28


JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah keraguan publik atas masa depan Partai Nasdem setelah perpecahan di internal, Partai Nasdem seperti "unjuk gigi". Tiga hari pasca-mundurnya sejumlah elite partai, DPP Partai Nasdem langsung mengumumkan kepada publik bergabungnya sejumlah tokoh.


Nasdem sempat dicibir lantaran sudah pecah sebelum bertarung di Pemilu 2014. Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Alasannya, dia tidak setuju dengan keinginan pendiri Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjadi ketua umum Nasdem. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda.


Tidak hanya Hary yang hengkang. Setidaknya, ada tiga pengurus Nasdem lain yang mundur, yakni Ahmad Rofiq (sebelumnya sekretaris jenderal), Saiful Haq (sebelumnya wakil sekretaris jenderal), dan Endang Tirtana (sebelumnya ketua internal DPP). Belakangan, pengurus lain mengambil sikap sama. Nasdem satu-satunya parpol baru yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014. Sembilan peserta pemilu lainnya adalah parpol yang sudah berada di parlemen.

"Belum jadi petarung, tapi layu sebelum berkembang," kata politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul beberapa waktu lalu.


Namun, Nasdem seakan menjawab keraguan itu. Mereka yang telah bergabung ditampilkan. Tokoh yang paling mencolok adalah Enggartiasto Lukita atau akrab disapa Enggar. Sejak tahun 1979, Enggar sudah bergabung dengan Partai Golkar. Dia menyatakan hengkang dari partai berlambang Pohon Beringin itu lalu bergabung dengan Nasdem.


Enggar adalah politisi kedua yang hengkang dari Golkar. Politisi Jeffry Geovani lebih dulu pindah gerbong ke Nasdem. Sebelumnya, Jeffry menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar. Paloh juga merupakan mantan petinggi Golkar.


Tak hanya Enggar. Pengacara senior yang banyak membela terdakwa korupsi, yakni OC Kaligis, pun ikut bergabung. OC membawa pengacara-pengacara muda berparas cantik untuk terjun ke dunia politik. Sementara lainnya, sebanayak 43 orang yang mengaku mantan aktivis 1998 juga mengambil sikap yang sama.


Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella awalnya mengakui bahwa pengumuman bergabungnya sejumlah tokoh tersebut untuk menjawab keraguan publik atas partainya.

"Hari ini membalikkan semua fakta-fakta yang dikira-kira orang," kata dia.


Belakangan, Rio menyebut bahwa jumpa pers tersebut bukan untuk membuktikan apakah partainya solid atau tidak. "Karena ada atau tidak ada yang keluar dari partai, Pak Enggar tetap masuk (Nasdem) hari ini. Jadi, bukan untuk menjawab soal kejadian yang kemarin," kata Rio.


Ketika ditanya apakah dirinya meyakini tidak akan ada lagi konflik internal nantinya, Rio menjawab, "Saya tak bisa menjamin apakah ada konflik atau tidak. Tapi, ini jadi ujian buat kami apakah partai kami partai yang besar dan kuat atau tidak. Ujian itu kami anggap makin menguatkan partai dan membuktikan partai berjalan terus dengan baik. Jadi, tidak terganggu sama sekali."

Waktu yang bisa menjawab mulus atau tidaknya perjalanan Nasdem sebagai petarung baru dalam pesta demokrasi 2014.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dinamika Partai Nasdem






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









Anda sedang membaca artikel tentang

Menakar Jalan Nasdem Setelah Berkonflik

Dengan url

http://removefoodstress.blogspot.com/2013/01/menakar-jalan-nasdem-setelah-berkonflik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Menakar Jalan Nasdem Setelah Berkonflik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Menakar Jalan Nasdem Setelah Berkonflik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger