Atlet Ini Jadi Wanita Panggilan 600 Dollar AS Per Jam

Written By Unknown on Sabtu, 22 Desember 2012 | 12.49


KOMPAS.com - Sungguh tragis jalan hidup Suzy Favor Hamilton, yang pernah menjadi sosok terkenal pada tahun 1990-an hingga 2000. Ternyata, atlet yang tersohor di era tersebut karena termasuk pelari jarak menengah yang top di Amerika, memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang wanita panggilan dengan tarif 600 dollra AS per jam.

Favor Hamilton sendiri yang mengungkapkan kenyataan hidupnya itu, seperti dikutip dari situs The Smoking Gun yang dilansir New York Times, Kamis (20/12/2012). Wanita berusia 44 tahun yang tiga kali menjadi Olimpian serta sembilan kali juara NCAA di Wisconsin ini mengakui, dia pernah bekerja di sebuah tempat hiburan di Las Vegas, dan bisa memberikan "layanan" di sejumlah tempat di Amerika Serikat, termasuk Los Angeles, Chicago dan kota-kota lainnya.




Saya menyadari telah membuat pilihan yang tidak rasional dan saya sepenuhnya bertanggungjawab. Di sini saya bukan korban, dan saya tahu apa yang sedang kulakukan.


-- Suzy Favor Hamilton




Awalnya, wanita berparas cantik ini sempat membantah tentang sisi gelap kehidupan pribadinya tersebut. Tetapi setelah itu, ibu satu anak gadis berusia 7 tahun tersebut mau mengakuinya dan mengatakan kalau kelakuannya tersebut merupakan sebuah kesalahan besar.

Favor Hamilton juga punya alasan tersendiri mengapa dia terjun ke dunia tersebut. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir kehidupan pribadinya sering terganggu. Sejak pensiun, wanita yang ikut Olimpiade Sydney 2000 ini merasakan tekanan yang sangat besar sebagai seorang atlet, tidak hanya untuk menang tetapi untuk menjadi sempurna.

Nah, pada hari Kamis tersebut, Favor Hamilton menuangkan kehidupan pribadinya itu melalui jejaring sosial Twitter. Dia mengaku tak ada yang perlu disalahkan, kecuali dirinya sendiri, karena apa yang dilakukan itu disadarinya.

"Saya menyadari telah membuat pilihan yang tidak rasional dan saya sepenuhnya bertanggungjawab," tulias Favor Hamilton. "Di sini saya bukan korban, dan saya tahu apa yang sedang kulakukan."

Dia menambahkan: "Saya tidak mengharapkan orang untuk memahaminya, tetapi alasan untuk melakukan hal ini masuk akal bagi saya pada saat itu dan sangat banyak terkait dengan depresi. Saya tahu ini sangat gila, tetapi saya tidak pernah berpikir akan terungkap, karena ini tidak pernah menyakiti siapa pun.

"Saya telah mencari bantuan psikolog selama beberapa minggu terakhir dan akan terus melakukannya setelah saya meletakkan segala sesuatu bersama-sama. Saya tidak bisa menekankan betapa menyesalnya saya kepada orang yang terluka sebagai akibat dari tindakanku, dan saya sangat menghargai dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekatku. Saya benar-benar berniat untuk menebus kesalahan dan kembali menjadi seorang ibu yang baik, istri, anak perempuan, dan teman."

Untuk melakukan penyamaran selama menjadi wanita panggilan ini, Favor Hamilton menggunakan nama alias, yaitu Kelly Lundy. Ia mulai menjalani pekerjan itu tanpa persetujuan sang suami, Mark (44).

"Dia mencoba mengingatkan saya untuk berhenti. Dia sama sekali tidak mendukung saya," tuturnya.

Lantas, bagaimana sampai sisi kehidupannya yang lain ini bisa terungkap? Favor Hamilton menduga ada beberapa klien yang memberitahukan kepada wartawan kalau nama alias yang dipakainya itu adalah dirinya, yang merupakan mantan atlet cukup ternama di Amerika.

"Saya tidak akan menyalahkan siapa pun kecuali diriku sendiri. Semua orang di dunia ini membuat kesalahan. Saya membuat kesalahan besar. Sangat besar," tegasnya.













Anda sedang membaca artikel tentang

Atlet Ini Jadi Wanita Panggilan 600 Dollar AS Per Jam

Dengan url

http://removefoodstress.blogspot.com/2012/12/atlet-ini-jadi-wanita-panggilan-600.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Atlet Ini Jadi Wanita Panggilan 600 Dollar AS Per Jam

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Atlet Ini Jadi Wanita Panggilan 600 Dollar AS Per Jam

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger